Kamis 26 Jan 2023 15:56 WIB

Indonesia Negara Maritim, Mengapa Masyarakatnya Nggak Banyak yang Suka Makan Ikan?

Ikan merupakan sumber protein yang baik untuk kesehatan.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Anak makan ikan (ilustrasi). Banyak orang tidak mau makan karena terasa amis.
Foto: Republika/Amin madani
Anak makan ikan (ilustrasi). Banyak orang tidak mau makan karena terasa amis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski tinggal di negara maritim, orang Indonesia sampai saat ini masih terbilang sedikit yang mengonsumsi makan ikan. Padahal, ikan memberikan banyak manfaat untuk kesehatan.

Pembina Hasil Kelautan dan Perikanan Ahli Utama, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Innes Rahmania mengatakan tingkat konsumsi ikan nasional tahun 2021 sebanyak 55,19 kg per kapita per tahun dan bertambah menjadi 56,48 per kapita per tahun setahun kemudian. Ia memproyeksikan, tahun ini angkanya bisa naik menjadi 60 kg per kapita per tahun.

Baca Juga

"Konsumsi ikan masih rendah. Padahal, ikan mengandung omega 3 yang tidak dimiliki hewan lain, mungkin hewan lain ada omega 3 tapi kecil. Sedangkan ikan paling banyak," ungkapnya dalam peluncuran Sarden ABC Bumbu Serundeng Siap Goreng, di Jakarta, Kamis (26/1/2023).

Innes mengatakan banyak orang tidak mau makan karena terasa amis. Selain itu, ada mitos beredar bahwa kebanyakan makan ikan bisa menyebabkan cacingan.