REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika menggoreng ikan, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan agar rasa dan nilai gizinya tidak berkurang. Berikut tips untuk menghasilkan ikan goreng endeus.
1. Pakai minyak baru
Guru Besar Ilmu Gizi IPB University Indonesia, Prof Dr Hardinsyah, menyarankan sebaiknya gunakan minyak baru untuk menggoreng ikan. Selain itu, pakai hanya sekali saja untuk menghindari lemak yang berubah menjadi tidak sehat.
Prof Hardin juga mengingatkan untuk menggunakan minyak secukupnya. Jangan terlalu berlimpah.
"Misalnya permukaan ikan tingginya dua sentimeter, minyaknya jangan sampai seperti penjual di pinggir jalan kuali dan minyaknya," ujarnya dalam press launch Sarden ABC Bumbu Serundeng Siap Goreng, Kamis (26/1/2023).
Chef Jojor Panggabean, R&D Innovation Chef ABC, juga menyarankan untuk memakai minyak baru saat mengoreng ikan. Jangan minyak bekas pakai.
2. Suhu minyak tidak terlalu panas
Prof Hardin menyarankan agar tidak terlalu lama ketika menggoreng ikan. Waktu yang dibutuhkan untuk menggoreng tergantung jenis ikannya.
"Kalau ikan dari basah, pasti lebih lama. Namun, kalau ikan yang sudah diolah, dua dan tiga menit sudah selesai," ujarnya.
Prof Hardin mengingatkan saat menggoreng ikan jangan sampai keluar asap. Jika hal itu terjadi, maka suhu minyak goreng sudah terlalu tinggi, suhunya mencapai 180 derajat Celsius.
"Untuk menggoreng ikan sebaiknya suhunya di bawah 140 derajat Celsius," ujar Prof Hardin.
Senada, chef Jojor mengatakan suhu menggoreng ikan, jangan sampai 180 derajat Celsius. Jangan seperti menggoreng kentang.
3. Jangan berulang-ulang
Prof Hardin juga mengingatkan untuk tidak menggoreng ikan berulang. Ketika hendak makan ikan goreng, sesuaikan dengan kebutuhan saja.
"Misalnya untuk konsumsi tiga orang, butuh satu ekor atau tiga ekor, ya sudah masak tiga ekor saja, karena satu orang satu ekor. Jangan masak sekaligus untuk berhari-hari," ujarnya.