Selasa 31 Jan 2023 15:33 WIB

Drama Tata Kelola Beras di Negeri Kita

Buwas sebut mafia penyebab kegagalan operasi pasar beras.

Red: Joko Sadewo
Tumpukan karung berisi beras impor asal Vietnam di atas kapal MV Hoang Trieu 69 yang tiba di Pelabuhan Tenau Kupang, NTT, Jumat (13/01/2023).
Foto: ANTARA FOTO/Kornelis Kaha
Tumpukan karung berisi beras impor asal Vietnam di atas kapal MV Hoang Trieu 69 yang tiba di Pelabuhan Tenau Kupang, NTT, Jumat (13/01/2023).

Oleh : Ahmad Fikri Noor, Redaktur Republika

REPUBLIKA.CO.ID, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin meminta adanya penelusuran dugaan mafia beras. Hal itu sebagaimana yang disampaikan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso. Mafia beras disebut menjadi salah satu penghambat penurunan harga beras.

"Kalau masalah mafia (beras) harus didalami apa betul ada. Saya akan minta pihak terkait menyelidiki hal itu," kata Ma'ruf usai menghadiri Rapat Kerja Nasional Pembangunan Pertanian di Jakarta, Rabu (25/1/2023).

Pernyataan Ma'ruf tersebut merespons apa yang telah disampaikan Budi Waseso sebelumnya dalam pertemuan dengan wartawan. Buwas, sapaan akrabnya, menyebut mafia telah menjadi biang keladi operasi pasar beras yang dilakukan Bulog tak efektif turunkan harga.

Dia mengatakan, salah satu penyebab operasi pasar beras belum efektif turunkan harga lantaran ulah pedagang-pedagang besar yang nakal. Mereka yang biasa membeli beras Bulog dalam jumlah besar dan menjadi penyalur ke pedagang eceran, menjual dengan harga tinggi.