Ahad 29 Jan 2023 19:37 WIB

'Senter' Bertenaga Nuklir Bantu Ilmuwan Cari Air di Bulan

Senter ini dapat berguna untuk menemukan sumber daya di bulan.

Rep: Santi Sopia/ Red: Didi Purwadi
NASA.
Foto: EPA-EFE/CRISTOBAL HERRERA-ULASHKEVICH
NASA.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak semua senter diciptakan sama. Beberapa lebih kuat, butuh lebih banyak daya, atau memiliki fitur seperti blinking kedip dan strobo.

Beberapa di antaranya bahkan tidak dimaksudkan untuk manusia, seperti proyek yang baru-baru ini menerima dana dari penghargaan NASA Institute for Advanced Concepts (NIAC) Fase I. Didesain oleh Ultra Safe Nuclear Corporation (USNC), senter ini tidak memancarkan cahaya tampak, tetapi sinar-X dan sinar gamma.

“Para peneliti di proyek tersebut berpikir bahwa senter ini dapat berguna untuk menemukan sumber daya di bulan,” dikutip dari laman Inverse, Ahad (29/1/2023).

Kunci dari teknologi ini adalah radioisotop baru yang dikembangkan USNC dengan nama dagang EmberCore. Ini adalah jenis keramik bermuatan nuklir, mirip dengan radioisotop yang terkandung dalam generator termal radioisotop yang digunakan oleh penjelajah Mars seperti Curiosity dan Perseverance.

Menurut rilis berita yang diberikan oleh perusahaan sehubungan dengan pengumuman penghargaan Tahap I, sinar tersebut dapat menempuh jarak berkilo-kilometer di dunia tanpa udara. Sinar-X memiliki fitur tambahan yakni dapat melihat apa yang ada di bawah permukaan objek. Sinar gamma juga bisa melakukannya.

Deteksi Air

Keuntungan tambahan itu membuat platform penginderaan jauh sinar-X/sinar gamma yang dapat dikontrol ini berfungsi sebagai sumber daya penjelajah yang membawa inovasi menarik dan jenis penelitian yang biasanya dilakukan NIAC. Hasil dari penelitian pendahuluan ini akan menjadi misi yang dirancang untuk salah satu dari dua tempat di Bulan.

Pertama adalah Kawah Shackleton, yang telah lama dianggap menyimpan air dalam jumlah besar. Mengakses air itu akan sangat penting untuk mendukung upaya jangka panjang manusia untuk hidup di Bulan.

Sebuah platform penginderaan jauh yang dapat memindai lingkungan kawah untuk endapan paling signifikan di dalam dan di bawah permukaan akan sangat berharga untuk mengarahkan ke mana astronot harus mencarinya.

Lokasi lain adalah Sea of Tranquility (Mare Tranquillitatis) yang terkenal, tempat Apollo 11 pertama kali mendarat di Bulan. Ini memiliki banyak strata batuan terbuka yang dapat memberikan wawasan tentang formasi geologis bulan.

Namun, area itu hanya dapat diakses melalui medan berbahaya yang akan sulit dilalui oleh penjelajah mana pun. Maka dengan senter EmberCore diharapkan memungkinkan penjelajah mengamatinya dari jarak jauh tanpa melakukan perjalanan yang rumit untuk mencapainya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement