Senin 30 Jan 2023 13:08 WIB

Audi akan Luncurkan 20 Mobil Baru pada 2026, Termasuk Kendaraan Listrik

Audi dikatakan sedang mengerjakan kendaraan listrik dan penerus model ICE.

Logo pabrikan mobil Jerman Audi saat peresmian Brussels Motor Show 2023, di Brussels, Belgia, 13 Januari 2023. Audi telah memutuskan untuk meluncurkan 20 mobil baru pada 2026
Foto: EPA-EFE/STEPHANIE LECOCQ
Logo pabrikan mobil Jerman Audi saat peresmian Brussels Motor Show 2023, di Brussels, Belgia, 13 Januari 2023. Audi telah memutuskan untuk meluncurkan 20 mobil baru pada 2026

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Audi telah memutuskan untuk meluncurkan 20 mobil baru pada 2026, yang mencakup serangkaian kendaraan listrik (EV) dan penerus model bertenaga mesin pembakaran internal (ICE). Hal itu disampaikan Kepala Desain Audi Marc Lichte pada publikasi otomotif Inggris Auto Express.

Audi dikatakan sedang mengerjakan kendaraan listrik dan penerus model ICE. Nantinya upaya ini akan menjadi peluncuran produk terbesar dalam sejarah Audi, dengan lebih dari 20 mobil disiapkandalam dua setengah tahun ke depan.

"Kami sedang mengerjakan EV dan penerus model ICE. Kami akan melihat peluncuran produk terbesar dalam sejarah Audi dengan lebih dari 20 mobil dalam dua setengah tahun ke depan," kata Lichtedalam publikasi yang dikutip Hindustan Times, Ahad (29/1/2023).

"Itu sebabnya kami fokus pada mobil seperti konsep Activesphere, yang merupakan show car terakhir kami untuk beberapa tahun ke depan sehingga kami dapat fokus pada produksi seri," tambah kepala desainer Audi tersebut.

Pembuat mobil di seluruh dunia semakin berfokus pada teknologi mesin yang lebih ramah lingkungan dan bersih seperti elektrifikasi, demikian pula dengan Audi.

Pembuat mobil telah memfokuskan pada mobil listrik generasi baru seperti A6 E-Tron, yang saat ini sedang diuji di publik. Contoh lain dari peningkatan fokus Audi pada kendaraan listrik baru adalah konsep Activesphere.

Audi telah mengumumkan bahwa mereka hanya akan memperkenalkan mobil listrik mulai tahun 2026 dalam upayanya untuk menghentikan kendaraan bertenaga ICE pada tahun 2033.

Perusahaan juga siap untuk membangun semua kendaraan tanpa emisi di semua pabriknya pada tahun 2029. Untuk itu, perusahaan menginvestasikan sekitar 500 juta euro untuk melatih karyawannya dalam produksi kendaraan listrik di seluruh dunia.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement