REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Sesuai namanya, smart door lock atau kunci pintu pintar menawarkan beberapa manfaat kecanggihan. Kunci pintar umumnya menggunakan kombinasi pin atau bahkan fingerprint untuk memberikan akses hanya kepada pemiliknya.
Tetapi ada kekurangan yang sangat nyata dan dinilai perlu jadi pertimbangan sebelum memutuskan menggunakan kunci pintar di rumah. Berikut kelebihan dan kekurangan memasang kunci pintar di rumah Anda, dikutip dari Livingetc, Rabu (1/2/2023).
Kelebihan kunci pintar
1. Saat lupa membawa kunci
Ini adalah nilai jual utama dari kunci pintar. Saat lupa membawa kunci, itu tidak lagi menjadi masalah, karena pengguna dapat membuka kunci pintu dengan ponsel dan mungkin bahkan sidik jari atau PIN jika itu tergolong sangat mewah.
2. Ketika lupa mengunci
Jika Anda adalah tipe orang yang secara rutin khawatir lupa mengunci pintu, kunci pintar menawarkan ketenangan pikiran yang luar biasa. Cukup masuk ke aplikasi dan lihat status kunci Anda secara real time. Jika tidak terkunci, kunci saja dari jarak jauh dengan mengetuk layar ponsel.
3. Mempersilakan tamu masuk dari jarak jauh
Beberapa kunci pintar memungkinkan Anda membuka atau menutup pintu sesuka hati. Manfaatnya akan terlihat jelas jika Anda mempekerjakan orang untuk memeriksa rumah saat Anda pergi, seperti pengasuh anjing, pengasuh anak, atau petugas kebersihan.
Ini juga berarti Anda dapat mengizinkan tamu masuk saat Anda pergi, dan jika berkecimpung dalam bisnis Airbnb, itu bisa menghilangkan risiko tamu menyalin kunci jika akses persewaan mereka berakhir.
Kekurangan kunci pintar
1. Koneksi smartphone
Mengingat pengoperasian kunci pintar harus senantiasa terkoneksi dengan ponsel pintar, itu juga bisa jadi masalah. Pengguna harus tetap memastikan baterai ponsel terisi, karena selalu ada risiko rusak atau juga dicuri.
Meskipun sebagian besar kunci pintar memiliki mekanisme pencadangan termasuk kunci tradisional, sidik jari, dan akses PIN, pengguna mungkin memutuskan bahwa itu tidak senyaman kedengarannya.
2. Baterai kunci
Smart lock membutuhkan daya. Itu berarti Anda harus mengganti baterai sesering mungkin, atau mengisi ulang baterai yang menyertainya. Tentu, itu mungkin sesuatu yang tidak perlu Anda lakukan terlalu sering jika memakai kunci konvensional.
3. Risiko peretasan
Jika Anda dapat menghubungkan ponsel ke kunci, maka seorang peretas bisa jadi dapat melakukan hal yang sama. Apabila seorang peretas dapat membuat pintu terbuka sesuka hati, mereka tidak hanya akan mencuri data tapi juga bisa mengambil harta Anda.
4. Bisa kedaluwarsa?
Sadar akan risiko peretasan, produsen kunci pintar dapat mengeluarkan pembaruan keamanan dengan cepat, dan selama Anda waspada mengunduhnya, rumah Anda seharusnya cukup aman. Tetapi apa yang terjadi jika produsen itu berhenti mendukung kunci generasi pertamanya, dan risiko keamanan tidak diperbarui? Dalam hal ini, apa yang terjadi jika perusahaan tersebut bangkrut? Aplikasi Anda suatu hari bisa berhenti berfungsi, yang tentu saja tidak akan terjadi pada kunci pintu standar.
Tetapi bagaimanapun setiap orang punya kondisi yang mungkin memiliki keadaan berbeda. Ada yang mungkin membutuhkan banyak kunci duplikat sehingga kunci pintar mungkin benar-benar menguntungkan. Sebaliknya, menganggap kunci pintar tidak sesuai kebutuhan.
Pastikan Anda memilih model dengan beberapa metode akses dari merek terkemuka untuk jangka panjang. Pastikan pula Anda sering memeriksa pembaruan keamanan dari kunci pintar tersebut.