Kamis 02 Feb 2023 18:00 WIB

Warna Jari Tangan dan Kaki Berubah Indikasikan Penyakit Raynaud, Apa Itu?

Ketika seseorang mengidap penyakit Raynaud, penyempitan pembuluh darah lebih ekstrem.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Qommarria Rostanti
Perubahan warna jari di tangan dan kaki bisa mengindikasikan terjadinya penyakit Raynaud. (ilustrasi)
Foto: Pixabay
Perubahan warna jari di tangan dan kaki bisa mengindikasikan terjadinya penyakit Raynaud. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyakit Raynaud mungkin kurang familier di telinga Anda. Di Inggris, penyakit ini memengaruhi hingga 10 juta orang, di mana ujung jari tangan dan kaki berubah warna saat menghadapi hawa dingin saat musim dingin.

Lembaga amal Scleroderma and Raynaud's menjelaskan, tubuh biasanya merespons udara dingin dengan penyempitan pembuluh darah. Namun, ketika seseorang mengidap penyakit Raynaud, maka penyempitan pembuluh darah terjadi lebih ekstrem.

Baca Juga

"Jari tangan dan kaki bisa berubah dari putih menjadi biru, dan kemudian menjadi merah," kata badan amal itu dilansir Express, Kamis (2/2/2023).

Serangan Raynaud bisa sangat menyakitkan, terutama saat sirkulasi kembali. Serangan Raynaud juga bisa memengaruhi bibir, hidung, telinga, dan puting susu dengan cara yang sama. Pemicu lain serangan Raynaud adalah stres emosional, yang dapat menyebabkan sensasi kesemutan atau nyeri saat sirkulasi kembali ke area yang terkena.

Apa penyebab penyakit Raynaud? Diperkirakan bahwa penyakit Raynaud disebabkan oleh gangguan cara sistem saraf mengontrol pembuluh darah. Ada bukti penyakit Raynaud bisa menjadi kondisi turunan, tetapi tidak banyak yang diketahui tentang mengapa hal itu berkembang saat ini.

Raynaud primer dianggap sebagai kondisi ringan. Sementara itu, Raynaud sekunder dapat disebabkan oleh penyakit autoimun, seperti skleroderma. Skleroderma adalah kondisi autoimun yang menyebabkan pengerasan kulit.

Gejala skleroderma meliputi, bercak kulit tebal dan keras yang dapat berubah warna, gatal, kulit kencang yang membuat persendian lebih sulit digerakkan, benjolan keras di bawah kulit, dan pembuluh darah kecil (spider veins) muncul tepat di bawah kulit. “Raynaud sekunder membutuhkan lebih banyak penyelidikan dan pemantauan yang lebih hati-hati untuk komplikasi seperti ulserasi atau luka,” ujar lembaga Scleroderma and Raynaud’s.

Bisul di jari tangan dan kaki dapat berkembang yang dapat menyebabkan infeksi. Dikenal sebagai ulkus digital, kondisi itu bisa sangat menyakitkan dan dapat membuat aktivitas sehari-hari bermasalah.

Tanda-tanda infeksi yakni peningkatan rasa sakit, kemerahan, keluarnya nanah, dan pembengkakan. Separuh dari pasien yang memiliki skleroderma cenderung mengembangkan ulkus digital, sehingga diperlukan pengawasan aktif terhadap kondisi tersebut. Sementara itu, orang yang memiliki Raynaud primer tidak perlu khawatir tentang pembentukan ulkus digital.

National Health Services (NHS) di Inggris mengatakan, Anda dapat mengobati sendiri gejala yang timbul. Caranya, dengan tetap menjaga tubuh dalam kondisi hangat.

Selain menjaga rumah tetap hangat dan berpakaian dengan tepat di luar saat cuaca dingin, NHS memiliki beberapa rekomendasi lain. Salah satunya adalah berolahraga secara teratur karena ini akan membantu meningkatkan sirkulasi darah. 

Tip lainnya adalah mencoba latihan pernapasan atau yoga untuk membantu rileks sehingga meminimalisasi perasaan stres, yang bisa menjadi pemicu Raynaud. NHS juga menyarankan, untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang, yang kemungkinan besar membantu mencegah penumpukan kolesterol.

Terlalu banyak kolesterol dalam arteri dapat menyebabkannya menyempit, yang akan lebih bermasalah jika Anda menderita penyakit Raynaud. Anda disarankan tidak merokok karena akan memperburuk sirkulasi. Selain itu, jangan terlalu banyak mengonsumsi kafein, yang dapat menjadi pemicu lain Raynaud. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement