Jumat 03 Feb 2023 17:52 WIB

Buntut Demo FKOR UNS, Kuasa Hukum Prof Hasal Fauzi Sebut Orasi Mahasiswa Mengajak Perang

MWA meminta mahasiswa agar fokus belajar dan tidak dilibatkan urusan personal dekan.

Rep: C02/ Red: Agus raharjo
Kuasa hukum Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Muhammad Taufiq buka suara setelah aksi mahasiswa karena tak terima dengan somasi yang dilayangkan MWA kepada dekan FKOR, Jumat (3/2/2023).
Foto: Republika/Alfian
Kuasa hukum Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Muhammad Taufiq buka suara setelah aksi mahasiswa karena tak terima dengan somasi yang dilayangkan MWA kepada dekan FKOR, Jumat (3/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO–-Perwakilan Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo buka suara setelah ratusan mahasiswa FKOR melakukan aksi demonstrasi di depan gedung rektorat, Kamis (2/2/2023). Aksi mahasiswa hingga menyegel kantor MWA sendiri dipicu somasi yang dilayangkan Wakil Ketua MWA Hasan Fauzi kepada Dekan FKOR UNS Sapta Kunta Pratama.

Dalam aksi tersebut para mahasiswa meminta agar Hasan Fauzi mencabut somasinya dan meminta maaf secara terbuka kepada publik. Mereka juga meminta untuk bertemu langsung dengan Hasan terkait somasi tersebut.

Baca Juga

Kuasa Hukum MWA, Muhammad Taufiq mengatakan bahwa para mahasiswa telah bertindak tidak sopan terhadap Hasan Fauzi. Hal tersebut tercermin dari orasi pedas yang kemarin mereka lontarkan selama aksi.

"Orasi-orasi pedas kemarin mahasiswa lontarkan dan mengajak perang. Ada kata-kata itu, kami juga sudah dokumentasikan juga," katanya saat jumpa pers, Jumat (3/2/2023).