Sabtu 04 Feb 2023 08:05 WIB

Jurus Jitu Ponsel Bebas dari Virus

Jangan mengunduh aplikasi sembarangan di ponsel.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Natalia Endah Hapsari
Jangan mudah teriming-iming tawaran aplikasi yang sudah dimodifikasi agar terhindar dari virus di ponsel/ilustrasi.
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Jangan mudah teriming-iming tawaran aplikasi yang sudah dimodifikasi agar terhindar dari virus di ponsel/ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Saat ini makin mudah saja kita memperoleh ancaman di dunia maya, baik itu lewat jaringan di media sosial, internet, bahkan lewat ponsel. Agar terhindar dari ancaman tersebut termasuk kemungkinan terkena virus akibat mengunduh aplikasi pihak ketiga, Ketua Lembaga Riset Keamanan Siber Communication & Information System Security Research Center (CISSReC) Pratama Persadha menegaskan tidak ada cara lain selain mengunduh aplikasi di toko aplikasi pada PlayStore atau AppStore.

“Jika ada aplikasi di luar layanan itu, dapat dipastikan sudah diubah oleh pihak ketiga atau yang terburuk ialah bisa jadi malware yang sengaja disebar di internet kita tidak pernah tahu,” ujarnya.

Baca Juga

Pratama juga mengingatkan jangan juga termakan iming-iming bahwa aplikasi WhatsApp yang sudah dimodifikasi ini lebih “kuat” dengan berbagai macam kelebihan yang tidak dipunyai oleh WhatsApp resmi. Karena banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan aplikasi mod tersebut tidak tahu akan bahaya dan juga tidak peduli dengan datanya. Jadi, tutur Pratama, mereka tidak peduli jika aplikasi tersebut rentan pada hal keamanan, juga riwayat obrolan yang mungkin tidak terlindungi oleh enkripsi, dan lain sebagainya.

Di sisi lain, karena semakin meningkatnya serangan malware pada gawai, maka wajib hukumnya menginstal antivirus maupun anti malware.

“Minimal bisa menghadapi malware yang umum menyerang kita, Hal ini sangat jarang dilakukan, sehingga bila ada virus/malware masuk ke smartphone kita, maka tidak ada notif karena tidak ada antivirus/malware yang terpasang. Karena itu menjadi sangat penting agar kurikulum berkehidupan siber yang aman dan produktif harus ada di jenjang pendidikan kita,” katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement