REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produsen kendaraan premium BMW Group akan menginvestasikan 800 juta euro (sekitar Rp13 triliun) di Meksiko. Hal ini dilakukan BMW sebagai upaya memperluas jaringan produksi internasional untuk kendaraan listrik.
Dengan investasi dan perluasan jaringan produksi, BMW ingin pada 2030 setengah dari seluruh kendaraan yang mereka juga adalah kendaraan listrik penuh. Pabrik di San Luis Potos, Meksiko akan memproduksi model listrik sepenuhnya untuk NEUE KLASSE di masa mendatang dan sedang menyiapkan unit baterai tegangan tinggi sendiri untuk tujuan ini.
"Kami secara sistematis mengarahkan jaringan produksi kami menuju elektromobilitas. Di Meksiko, kami menginvestasikan 800 juta euro di pabrik kami dan menciptakan sekitar 1.000 pekerjaan baru," kata anggota dewan manajemen BMW AG Milan Nedeljkovic, dalam pernyataan resmi yang dipublikasikan Jumat (3/2) waktu setempat.
Nedeljkovic melanjutkan, mobil pertama NEUE KLASSE akan keluar dari jalur produksi di pabrik BMW di Debrecen, Hongaria, mulai tahun 2025. Kemudian, diikuti oleh pabrik utama di Munich, Jerman.
"Kami akan mencapai volume tambahan dengan mengintegrasikan NEUE KLASSE di Plant San Luis Potos mulai tahun 2027 dan seterusnya," lanjutnya.
BMW baru-baru ini mengumumkan investasi sebesar 1,7 miliar dolar AS dalam perluasan lokasi produksi Spartanburg di AS. Itu termasuk 1 miliar dolar AS untuk persiapan produksi kendaraan listrik di pabrik AS dan 700 juta dolar AS untuk pembangunan pusat perakitan baru baterai tegangan tinggi di dekat Woodruff.
Pada tahun 2030, BMW Group bertujuan untuk memproduksi setidaknya 6 model kendaraan listrik sepenuhnya di AS. Mengenai 800 juta euro investasi di Meksiko, BMW akan mengalokasikan 500 juta euro di antaranya untuk pembangunan pusat perakitan baru baterai tegangan tinggi, yang terletak di lahan pabrik di San Luis Potos.
Pusat perakitan baru mencakup area seluas 85.000 m2. Lebih dari 500 karyawan tambahan akan bekerja di sana, memproduksi baterai generasi mendatang untuk kendaraan listrik sepenuhnya.