REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyebutkan sebanyak 1,85 juta mahasiswa lulus kuliah pada 2022 baik sarjana, sarjana terapan maupun diploma.
''Setiap tahun kita meluluskan sekitar 1,8 juta mahasiswa. Pada 2022 kita meluluskan 1.842.528 sarjana, sarjana terapan, dan vokasi,'' kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek) Nizam dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi X DPR RI di Jakarta, Rabu (8/2/2023).
Nizam menuturkan sebanyak 1,85 juta lulusan tersebut berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang kini berjumlah 4.523 perguruan tinggi.
Ia mengatakan secara total saat ini di Indonesia terdapat 4.523 perguruan tinggi dengan 31.399 program studi yang diampu oleh 326.554 dosen dan mahasiswa yang mencapai 9,32 juta orang.
"Dari 9,32 juta mahasiswa itu, sebesar 48,23 persen di antaranya berasal dari perguruan tinggi swasta (PTS), 36,36 persen dari perguruan tinggi negeri (PTN), 2,11 persen perguruan tinggi kedinasan (PTK), dan 13,4 persen perguruan tinggi akademik (PTA)," katanya.
Ia mengemukakan perguruan tinggi negeri (PTN) di bawah binaan Kemendikbudristek saat ini berjumlah 125 PTN, di bawah binaan Kementerian Agama sebanyak 81 perguruan tinggi, dan di bawah binaan kementerian/lembaga lain sebanyak 135 perguruan tinggi.
Sebanyak 125 PTN di bawah binaan Kemendikbudristek tersebut memiliki 7.625 program studi, 3,37 juta mahasiswa, dan 85.612 dosen.
Sementara untuk perguruan tinggi swasta (PTS) di bawah binaan Kemendikbudristek saat ini berjumlah 2.982 PTS dengan 17.264 program studi, 4,49 juta mahasiswa, dan 183.713 dosen.
Nizam mengatakan, untuk prodi di perguruan tinggi vokasi yang diberi izin penyelenggaraan oleh Kemendikbudristek meningkat setiap tahunnya yaitu 175 prodi pada 2020, 182 prodi pada 2021, dan 303 prodi pada 2022.
Peningkatan juga terjadi pada pemberian izin penyelenggaraan oleh Kemendikbudristek kepada perguruan tinggi akademi yaitu 1.461 prodi pada 2020, 1.739 prodi pada 2021, dan 2.311 prodi pada 2022.
Kemendikbudristek pun terus mendorong akreditasi perguruan tinggi. Saat ini untuk PTN sebanyak 34 persen sudah berakreditasi A atau unggul, 48 persen berakreditasi B atau baik sekali, 10 persen berakreditasi C atau baik, dan 7 persen belum terakreditasi. Untuk PTS yang berakreditasi A baru 2 persen, berakreditasi baik sekali 23 persen, berakreditasi C 36 persen, dan belum terakreditasi 40 persen.