Kamis 09 Feb 2023 21:05 WIB

Cara Petugas Damkar Ajari Anak Bahaya Kebakaran

Hindarkan anak dari peralatan yang bisa memicu kebakaran,

Red: Natalia Endah Hapsari
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api saat kebakaran yang melanda sebuah rumah. (ilustrasi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api saat kebakaran yang melanda sebuah rumah. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALU---Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palu di Provinsi Sulawesi Tengah mengedukasi anak-anak usia dini mengenai upaya pencegahan dan mitigasi kebakaran.

"Anak usia dini perlu diberi pemahaman bahaya kebakaran, paling tidak mereka punya dasar bagaimana tindakan-tindakan dilakukan bila terjadi situasi darurat," kataSekretaris Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palu Yohan Wahyudi di Palu, Kamis.

Baca Juga

Ia mengatakan bahwa bila tidak diawasi saat bermain, anak-anak bisa melakukan tindakan yang bisa memicu terjadinya kebakaran, seperti menyalakan pemantik di tempat-tempat yang rawan terbakar.

"Dalam beberapa kasus kebakaran kami tangani, pemicunya dari anak bermain pemantik api di dalam rumah, (apinya) merembet ke barang-barang mudah terbakar hingga menimbulkan kobaran api," katanya.

"Karena itu kami juga meminta orang tua mengawasi aktivitas anak saat bermain di rumah. Sebisa mungkin hindarkan mereka dari peralatan yang bisa memicu kebakaran, termasuk alat-alat kelistrikan, supaya tidak menimbulkan bahaya," ia menambahkan.

Yohan menjelaskan bahwa kegiatan edukasi pencegahan dan mitigasi kebakaran pada anak antara lain dilakukan dalam kunjungan rutin siswa pendidikan anak usia dini dan taman kanak-kanak ke Kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan.

Kepada siswa pendidikan anak usia dini dan taman kanak-kanak di Kota Palu maupun Kabupaten Sigi dan Donggala yang berkunjung, ia mengatakan, petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan juga menyampaikan informasi mengenai upaya pemadaman kebakaran.

"Sebagai instansi pelayanan publik, kami sangat senang dikunjungi anak-anak, dan kami menjelaskan satu persatu fungsi peralatan kami gunakan kepada mereka. Menurut saya ini salah satu metode pembelajaran yang baik kepada anak usia belia," katanya.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ اٰمَنْتُمْ لَهٗ قَبْلَ اَنْ اٰذَنَ لَكُمْۗ اِنَّهٗ لَكَبِيْرُكُمُ الَّذِيْ عَلَّمَكُمُ السِّحْرَۚ فَلَاُقَطِّعَنَّ اَيْدِيَكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ مِّنْ خِلَافٍ وَّلَاُصَلِّبَنَّكُمْ فِيْ جُذُوْعِ النَّخْلِۖ وَلَتَعْلَمُنَّ اَيُّنَآ اَشَدُّ عَذَابًا وَّاَبْقٰى
Dia (Fir‘aun) berkata, “Apakah kamu telah beriman kepadanya (Musa) sebelum aku memberi izin kepadamu? Sesungguhnya dia itu pemimpinmu yang mengajarkan sihir kepadamu. Maka sungguh, akan kupotong tangan dan kakimu secara bersilang, dan sungguh, akan aku salib kamu pada pangkal pohon kurma dan sungguh, kamu pasti akan mengetahui siapa di antara kita yang lebih pedih dan lebih kekal siksaannya.”

(QS. Taha ayat 71)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement