Kamis 09 Feb 2023 18:27 WIB

Anak 9 Tahun Kejang Setelah Hias Tangan Pakai Henna

Penderita epilepsi perlu mengenali faktor pemicu kejangnya.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Reiny Dwinanda
Pengguna jasa menunjukan hasil lukis dengan henna di tangannya. Dalam kasus langka, henna dapat memicu kejang pada penderita epilepsi.
Foto: Antara/Feny Selly
Pengguna jasa menunjukan hasil lukis dengan henna di tangannya. Dalam kasus langka, henna dapat memicu kejang pada penderita epilepsi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dokter di Rumah Sakit Sir Ganga Ram New Delhi India belum lama ini melaporkan kasus yang tidak biasa. Anak berusia sembilan tahun menderita serangan kejang epilepsi yang dipicu oleh bau lukisan mehendi yang khas.

Dilansir Indian Express, Jumat (9/2/2023), mehendi adalah praktik menggambar desain di tangan, kaki, punggung, atau bahkan lengan seseorang, dengan henna. Henna merupakan pewarna alami berwarna cokelat kemerahan.

Baca Juga

Anak berusia sembilan tahun tersebut diketahui mengalami kasus epilepsi refleks yang tidak biasa setelah menjalani tes untuk mendiagnosis kondisinya. Serangan epilepsi secara konsisten dirangsang oleh pemicu yang dapat diidentifikasi dan objek spesifik dibandingkan dengan serangan epilepsi lainnya, yang biasanya tidak dipancing.

“Dalam kasus kami yang dilaporkan, kejang secara konsisten dirangsang oleh pengaplikasian mehendi berikut baunya," kata dr (Kol) PK Sethi, konsultan senior Departemen Neurologi Rumah Sakit Sir Ganga Ram, New Delhi, India.

Di sisi lain, terungkap bahwa kejang gadis itu tidak dipicu oleh pengaplikasian mehendi semata. Aromanya juga bertindak sebagai stimulus yang mengarah pada stimulasi jaringan anatomi fungsional.

"Pasien diberi resep sodium valproate, dan orang tuanya disarankan untuk menghindari paparan henna. Gadis itu stabil tanpa kejang baru," ujarnya.

Wewangian dapat menyebabkan sesak napas mendadak pada orang yang memiliki riwayat alergi, menurut dr Ravi Shekhar Jha selaku direktur dan kepala Unit Pulmonologi di Rumah Sakit Fortis, Faridabad.

"Terkadang, mehendi dicampur dengan minyak yang menghasilkan bau menyengat yang kuat, menyebabkan iritasi pada mukosa pernapasan, mata berair, bersin, dan gangguan pernapasan," jelas dr Jha.

Ahli saraf di Rumah Sakit Bhatia Mumbai, dr Ashish Gosar,  mengatakan, hal-hal yang memicu kejang biasanya adalah cahaya terang, suara kencang, bau yang kuat-seperti mehendi, cat, minuman keras, bawaan obat, dan kurang tidur. Ia menjelaskan kejang muncul dari lobus otak dan pusat penciuman dan sensor panca indra lainnya juga ada di otak.

"Jadi aroma yang kuat dapat memicu area ini dan dapat menyebabkan gangguan listrik, memicu epilepsi," jelas dr Gosar.

Anak-anak atau orang dewasa yang didiagnosis dengan epilepsi refleks harus menghindari pemicu yang telah diidentifikasi dalam kasus mereka. Hal itu ditegaskan oleh dr Pratibha Singhi selaku kepala Departemen Neurologi Anak, Rumah Sakit Amrita, Faridabad.

"Mereka juga mungkin memerlukan obat antikejang untuk mengendalikan kejangnya," kata dr Singhi.

Sementara itu, Akriti Gupta sebagai dokter kulit kosmetik di Jivisha Clinic New Delhi mengungkapkan ada berbagai hal yang harus diperhatikan. Ia merekomendasikan untuk membaca kandungan bahan yang tertera pada kemasan sebelum menggunakan produk atau pewarna henna apapun sehingga Anda tahu persis isinya.

Periksa produk dengan hati-hati untuk memastikan henna tersebut adalah henna alami. Jika tidak yakin produk tersebut adalah henna alami, sebaiknya hindari saja.

Selalu lakukan uji tempel, meskipun itu adalah produk yang pernah Anda gunakan sebelumnya. Meskipun panas dapat membuat henna menjadi lebih gelap, jangan tergoda untuk mendapatkan lebih banyak warna. Ruangan yang terlalu panas dapat membuat Anda merasa pusing dan dapat meningkatkan tekanan darah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement