REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil merancang alat medical check up dengan sistem self service. Alat ini diberi nama Meckup Machine singkatan dari Medical Check Up Machine.
Perwakilan tim, Andika Muhammad Zaky mengatakan, ide penciptaan alat ini dilatarbelakangi dari obrolan bersama keluarga dan teman dekat terkait pemeriksaan kesehatan. Ternyata, banyak dari mereka yang jarang atau bahkan tidak pernah melakukannya. "Maka, saya dan tim akhirnya berinisiatif menciptakan alat tersebut dengan inovasi," kata Andika dalam keterangan resmi yang diterima Republika.
Meckup Machine adalah sebuah mesin yang bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan medical check up. Hal ini khususnya bagi mereka yang memiliki ekonomi menengah ke bawah. Ada beberapa cara kerja mesin tersebut seperti diawali dengan pembayaran melalui e-money oleh pengguna dengan mengikuti instruksi yang tertera pada layar.
Kemudian pengguna diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan seputar riwayat kesehatan terlebih dahulu. Setelah itu, baru bisa melakukan semua tes kesehatan di mesin tersebut. Jika sudah, pengguna akan mendapatkan hasil akhir pengecekan berupa struk. Jika pengguna terindikasi memiliki penyakit, pengguna dapat memilih opsi pembelian obat pertolongan pertama.
Pada mesin ini terdapat beberapa pengecekan kesehatan, antara lain pengecekan tinggi badan, mata, tekanan darah, suhu badan, saturasi oksigen, dan swab test. Semua pengecekan ini dirancang dengan pelayanan secara mandiri. Mesin ini juga memiliki perlindungan keamanan mesin yang baik dan akan mudah digunakan masyaraka.
Andika juga menjelaskan, dalam proses merancang Meckup Machine ini dibutuhkan waktu selama tiga bulan. Menariknya, Meckup Machine juga sudah dipamerkan dalam Pameran Perancangan dan Pengembangan Produk (P3) Teknik Industri UMM 2023 dan mendapat juara 3. Bahhak, mendapatkan juara sebagai poster terbaik pada Januari lalu. Rencananya, inovasi ini juga akan diajukan pada Program Kreativitas Mahasiswa-Karsa Cipta (PKM-KC).
Dia berharap timnya dapat terus melanjutkan proyek Meckup Machine dengan menambah berbagai fitur. Dengan demikian, dapat digunakan secara luas oleh masyarakat yang kesulitan melakukan pemeriksaan tubuh secara menyeluruh. "Terlebih ini diberikan harga yang realtif murah,” ucapnya.