REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar transmisi dari Malaysia yang sekaligus founder dari JV Autolube, Zaidi Mohammed, menyarankan kepada masyarakat yang hendak membeli kendaraan bekas harap memperhatikan kesehatan transmisi dari kendaraan itu. Sebab, menurutnya, tidak semua orang memang mampu membeli kendaraan baru sehingga kendaraan bekas menjadi solusi.
"Meski begitu, untuk membeli kendaraan bekas tidak perlu terburu-buru, dan harus memperhatikan kesehatan dari mobil itu terutama bagian transmisi," kata Mohammed Zaidi di Jakarta, Kamis (9/2/2023).
Zaidi mengatakan bahwa terdapat beberapa langkah mudah yang harus diperhatikan ketika ingin melakukan pengecekan awal terhadap bagian transmisi dari kendaraan bekas yang akan dibelinya. Langkah pertama yang harus dilakukan oleh konsumen adalah dengan melakukan pengecekan melalui dipstick oil yang menjadi salah satu penentu kesehatan dari transmisi.
Hal yang harus dilakukan adalah dengan menggunakan tisu bersih atau kain berwarna putih dan bersih. Setelah itu, Zaidi menyarankan untuk mengelap dipstick oli tersebut ke wadah yang sudah disediakan. Jika mengeluarkan warna hitam pekat sebaiknya pembeli menunda untuk membeli kendaraan itu.
"Jika memang mengeluarkan warna hitam pekat setelah di lap dengan wadah tadi baik tisu maupun kain putih. Sebaiknya, tahan dulu agar kita tidak mengeluarkan dana lebih setelah membeli kendaraan itu (memperbaiki transmisi)," jelas dia.
Langkah selanjutnya adalah dengan cara membawa kendaraan tersebut untuk dilakukan scaning. Dengan diperbolehkannya membawa kendaraan itu ke bengkel resmi maka permasalahan dan keraguan akan kendaraan itu bisa terjawab. Namun, tentunya biaya untuk memperbaiki transmisi tidaklah murah