Jumat 10 Feb 2023 17:53 WIB

Gejala Penyakit Jantung yang Sering Dianggap Sepele Padahal Berbahaya

Ada beberapa tanda dan gejala vital penyakit jantung yang tidak boleh diabaikan.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Gejala penyakit jantung yang dianggap sepele, padahal berbahaya. (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Gejala penyakit jantung yang dianggap sepele, padahal berbahaya. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyakit jantung sangat umum terjadi pada orang tua atau orang dewasa baik pria atau wanita. Gaya hidup yang tidak banyak bergerak dapat meningkatkan risiko serangan jantung atau strok.

Mereka yang memiliki tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, kadar gula darah tinggi, perokok, dan orang yang mengalami stres bisa menjadi sasaran empuk masalah jantung. Orang yang memiliki riwayat keluarga dengan masalah jantung juga dapat mengalaminya dalam waktu dekat. Anda perlu menjaga kesehatan dan menghindari mengabaikan tanda-tanda masalah jantung.

Baca Juga

Konsultan bedah jantung di Sir HN Reliance Foundation Hospital and Research Centre, Mumbai, India, dr Bipeenchandra Bhamre, menyoroti beberapa tanda dan gejala vital penyakit jantung yang tidak boleh diabaikan. Pasalnya hal itu adalah tanda bahaya yang harus diperhatikan. Berikut penjelasannya seperti dilansir laman Hindustan Times, Jumat (10/2/2023):

1. Rasa tidak nyaman di dada

Jika merasakan hal ini, artinya ada yang tidak beres dengan jantung Anda. Beberapa orang merasa ada sensasi seperti terdorong dan terbakar di dada. Utamanya, setelah berjalan atau melakukan beberapa pekerjaan. Ketidaknyamanan dada dapat mengindikasikan penyakit arteri koroner pada beberapa pria. Lebih baik berkonsultasi dengan dokter dan baru mulai dengan perawatan.

2. Mual, gangguan pencernaan, dan sakit perut

Pada beberapa pasien, sakit perut merupakan gejala penyakit jantung.

3. Nyeri di lengan

Tahukah Anda? Ketika rasa sakit menyebar dari dada ke lengan kiri, itu dikenal sebagai serangan jantung. Mati rasa dan lemas juga terlihat pada bahu dan lengan kiri.

4. Pusing

Jika jantung tidak mampu memompa darah ke otak dan bagian lain, seseorang dapat merasa pusing. Ini terjadi karena kekurangan oksigen ketika tidak ada jumlah aliran darah yang dibutuhkan dalam tubuh. Sakit kepala ringan dan pusing dapat dikaitkan dengan aritmia jantung dan bahkan kardiomiopati.

5. Nyeri jantung

Nyeri jantung atau angina adalah nyeri dada bagian tengah yang menjalar ke bahu kiri atau nyeri tenggorokan. Ini terjadi setelah berjalan atau melakukan aktivitas lain.

Jangan ragu untuk memberitahu dokter Anda bahwa Anda mengalami ketidaknyamanan atau nyeri angina setelah berjalan agar Anda dapat memeriksakan diri lebih lanjut dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Dr Bipeenchandra Bhamre menyarankan untuk mencegah penyakit jantung. Penting bagi Anda untuk berolahraga setiap hari, mengonsumsi makanan yang seimbang, tetap bebas stres, dan menjaga berat badan yang optimal.

Cobalah untuk menjalani hidup sehat untuk merawat jantung Anda sepenuhnya. Lakukan pemeriksaan kesehatan jantung secara teratur seperti yang disarankan oleh dokter setiap 6 bulan sekali. Kurangi merokok untuk menjaga jantung tetap kuat.

"Lebih baik melakukan pemeriksaan kesehatan rutin dan tindak lanjut seperti yang disarankan oleh dokter," kata dia.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement