Sabtu 11 Feb 2023 19:14 WIB

Asia Tumbuh Sebagai Pasar Terbesar Drone, Diproyeksikan Capai Rp 300 Triliun di 2030

Nilai pasar industri drone di Asia mencapai Rp 168 triliun di 2022.

Rep: Santi Sopia/ Red: Nora Azizah
Pada tahun 2022, nilai pasar yang terjadi di industri drone mencapai Rp 168 triliun dan diproyeksi akan mencapai Rp 300 triliun di 2030.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Pada tahun 2022, nilai pasar yang terjadi di industri drone mencapai Rp 168 triliun dan diproyeksi akan mencapai Rp 300 triliun di 2030.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asia memiliki pertumbuhan terbesar sebagai pasar drone. Pada tahun 2022, nilai pasar yang terjadi di industri drone mencapai Rp 168 triliun dan diproyeksi akan mencapai Rp 300 triliun di 2030.

Michael Wishnu Wardana, Managing Director Terra Drone Indonesia mengatakan pada tahun 2023, drone diperkirakan menjadi teknologi yang akan sangat diandalkan di industri pertanian. Hal itu guna mendukung percepatan operasional untuk memenuhi kebutuhan yang tinggi.

Baca Juga

Di bidang migas, tren yang akan terus berlanjut juga masih sama seperti sebelumnya yakni untuk pemantauan jalur pipa dari kebocoran ataupun kejahatan. Beberapa industri seperti agrikultur dan kehutanan, diprediksi akan terus menggunakan drone karena penggunaannya yang lebih unggul dibanding cara sebelumnya.

“Namun, ada industri khusus yakni pertanahan khususnya Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang tahun ini akan ramai penggunaanya menggunakan drone,” kata Michael dalam keterangannya, dikutip Sabtu (11/2/2023).

Dari segi pemanfaatan dan teknologi, pemetaan dan inspeksi masih menjadi aplikasi yang diincar karena kebutuhannya juga yang memang banyak di setiap wilayah ataupun perusahaan. Untuk tujuan keManan, pengawasan, dan monitoring, saat ini beberapa drone sudah dilengkapi oleh kamera video dengan kemampuan zoom hingga 40x. Kemudian kamera thermal, dan kapabilitas untuk target acquisition.

Drone juga dapat digunakan untuk keamanan, kebencanaan, lalu lintas, dan keamanan publik. Selain itu pemanfaatan untuk pekerjaan lainnya di industri yang tinggi resiko seperti migas dan tambang, diprediksi akan terbuka untuk penggunaan drone untuk inspeksi pendeteksian kebocoran gas, hingga survei geofisika.

Michael menambahkan di Indonesia, pemanfaatan teknologi drone sebagian besar masih untuk aplikasi pemetaan, dengan perkembangan pesat berikutnya berada di sektor agrikultur. Tantangan utamanya adalah nilai ekonomis dari pemanfaatan drone.

Terra Drone Indonesia sebagai bagian dari penyedia layanan drone industry akan terus memperkenalkan aplikasi dan pemanfaatan drone ke market baru, dengan drone yang lebih canggih untuk survei, inspeksi, survei geofisika, pengawasan, dan lainnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement