REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi orangtua baru yang tengah menyiapkan dana pendidikan anak, terkadang bingung berapa nominal ideal yang perlu disisihkan dari pengeluaran rumah tangga. Belum lagi menyesuikan dengan pendapatan pasangan untuk pengeluaran lainnya.
Pakar perencana keuangan, Rista Zwestika mengungkapkan tidak ada persentase yang khusus untuk disisihkan dalam menabung dana pendidikan anak. "Kalau ditanya persentase, itu tergantung apakah tujuan keuangan kita," kata Rista saat ditemui di Jakarta, Sabtu (11/2/2023).
Rista menjelaskan, setiap pasangan harus menentukan dana pendidikan anak tersebut mau diwujudkan segara atau ditunda. Hanya saja, langkah yang tepat untuk mengawali tabungan dana pendidikan anak yaitu menghitungnya.
"Yang perlu kita lakukan di awal dihitung dulu total dana pendidikan yang kita butuhkan berapa," ucap Rista.
Rista mencontohkan, jika kebutuhan dana pendidikan sebesar Rp 20 juta untuk anak sekolah dasar maka perlu tentukan waktunya. Dana pendidikan tersebut berarti harus siap pada pada usia lima tahun jika saat ini anak usianya sudah memasuki satu tahun.
"Artinya, uang itu akan dipakai pada lima tahun ke depan. Kalau tadi kebutuhan Rp 20 juta kita tinggal bagi saja nih selama lima tahun idealnya sebulan butuh menyisihkan dana berapa," ungkap Rista.
Dia menambahkan, jika orangtua mau menyiapkan dana pendidikannya selama tiga tahun maka hanya perlu penyesuaikan nominalnya saja untuk ditabung selama waktu tersebut. Artinya, lanjut Rista, persentasenya lebih besar daripada yang mau menyiapkan dana pendidikan selama lima tahun.
"Jadi persentase itu tergantung kita mau mempersiapkannya secepat mungkin tujuannya terwujud atau mau kita mundur sesuai timeline," tutur Rista.