Ahad 12 Feb 2023 10:06 WIB

Tak Mandi 1 Bulan, Ini yang akan Terjadi pada Tubuh Anda

Pro dan kontra mengenai apakah perlu mandi setiap hari, masih terus bergulir.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Pancuran air (shower). Bagi sebagian orang, mandi adalah aktivitas yang harus dilakukan setiap hari. Namun sebagian lagi tidak menganggap mandi itu penting. Berikut yang terjadi pada tubuh ketika tidak mandi selama 1 bulan. (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Pancuran air (shower). Bagi sebagian orang, mandi adalah aktivitas yang harus dilakukan setiap hari. Namun sebagian lagi tidak menganggap mandi itu penting. Berikut yang terjadi pada tubuh ketika tidak mandi selama 1 bulan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian besar orang menganggap mandi merupakan aktivitas yang harus dilakukan setiap hari. Namun itu tidak berlaku bagi James Hamblin, seorang yang dokter yang bertahun-tahun tidak mandi dan dia pikir orang juga harus melakukannya.

Hamblin mengatakan, mandi setiap hari tidak diperlukan. Menurut dia, jarang mandi berdampak baik untuk mikrobioma tubuh, bisa meringankan hal-hal seperti jerawat, eksim, dan psoriasis. Benarkah demikian? 

Baca Juga

Berikut yang terjadi pada tubuh jika Anda tidak mandi selama satu bulan:

1. Bisa menyebabkan penumpukan bakteri pada kulit

Dokter spesialis kulit Dustin Portelo menjelaskan, tidak mandi bisa menyebabkan penumpukan bakteri pada kulit. Namun, peningkatan bakteri tidak selalu berbahaya, bahkan mungkin baik untuk kulit.

Dia mengatakan, banyak bakteri, jamur, dan virus yang hidup di permukaan kulit. Hal-hal yang Anda lakukan pada kulit berdampak pada mikrobioma ini setiap hari.

Tanpa mandi, Anda mungkin akan mengalami perubahan yang signifikan pada mikrobioma tersebut, yang tidak selalu merupakan hal yang buruk. "Ini bisa memberi kesempatan untuk meningkatkan pertumbuhan bakteri baik yang dapat melindungi dari penyakit kulit,” kata Portelo seperti dikutip dari laman Best Life, Ahad (12/2/2023).

Dia mengatakan, bakteri lain bisa berkembang dan menyebabkan bau badan atau infeksi kulit yang dangkal. Ada juga kemungkinan untuk meningkatkan risiko infeksi kulit jika Anda mengalami luka atau tergores.

“Hal ini sangat bergantung pada jenis organisme yang akan berkembang pada kulit Anda jika tidak mandi atau berendam secara teratur,” kata dia.

2. Rambut rontok

Pakar perawatan kulit Simran Sethi mengatakan, tidak mandi dan tidak keramas dalam jangka waktu lama bisa berdampak buruk pada kulit kepala termasuk membuat rambut rontok. Minyak dan kotoran menjadi lingkungan yang sempurna untuk pertumbuhan jamur.

"Terlalu jarang keramas akan meningkatkan infeksi jamur pada kulit kepala yang pada akhirnya akan menyebabkan kerontokan rambut," kata Sethi.

Selain kulit kepala, pada area tubuh lain seperti ketiak, keringat dan bakteri dapat menyebabkan infeksi jamur yang bisa menyebar ke kulit di sekitarnya. Meskipun kulit di lengan dan kaki tidak terlalu rentan terhadap infeksi, namun ketika jaringan kulit di area tersebut memiliki beban bakteri yang tinggi, maka akan lebih rentan terhadap strawberry skin (rambut yang tumbuh ke dalam).

“Tidak mandi akan meninggalkan minyak berlebih dan sisa-sisa kulit mati pada kulit, yang akan dengan mudah menyumbat folikel dan mendorong rambut tumbuh ke dalam,” kata Sethi.

3. Muncul bau badan

Menurut para ahli di Healthline, ketika seseorang tidak mandi selama satu bulan, itu bisa memicu bau badan. "Semakin lama Anda tidak mandi, bau badan tidak dapat dihindari, terutama di ketiak dan selangkangan," kata ahli.

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kondisi ini bisa berbeda-beda untuk setiap orang. Portela mengatakan, bau badan akan tergantung pada bakteri yang cenderung tumbuh pada seseorang.

Beberapa orang mungkin mengalami bau mulut selama beberapa hari hingga beberapa minggu sebelum keadaan kembali normal. Namun, ada kemungkinan beberapa orang akan mengalami bau badan yang terus-menerus yang mungkin tidak akan hilang.

4. Anda mungkin lebih peka terhadap aroma tubuh

Tidak mandi selama sebulan mungkin bukan berita buruk. Dalam bukunya bertajuk Clean: The New Science of Skin, Hamblin menulis bahwa ketika berhenti mandi, dia mulai menyadari pola-pola seperti peningkatan bau badan saat dia stres, kurang tidur, atau secara umum tidak sehat.

"Pada dasarnya, saya menjadi lebih peka terhadap apa yang tubuh saya coba sampaikan kepada saya," ujar Hamblin.

5. Anda mungkin akan berpikir ulang tentang kebiasaan kebersihan dalam jangka panjang

Bau atau tidak, tidak mandi selama sebulan mungkin akan menginspirasi Anda untuk mempertimbangkan kembali kebiasaan mandi harian. Mandi setiap hari disebut bisa berdampak buruk bagi kulit.

"Beberapa dokter kulit hanya merekomendasikan mandi dua hari sekali, atau dua sampai tiga kali sepekan," kata para ahli di Healthline.

Meski begitu, Portela mengatakan bagi kebanyakan orang, mandi setiap hari sangat menyehatkan. Jika Anda memiliki kecenderungan kulit kering, dia menyarankan untuk hanya menggunakan sabun di area kulit, seperti ketiak, selangkangan, dan bokong.

"Hal ini akan membantu mengurangi bau badan tanpa menggunakan sabun yang dapat membuat kulit kering," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement