Senin 13 Feb 2023 12:04 WIB

5 Cara Mudah Cegah Korsleting Listrik

Pemeriksaan kelistrikan harus dilakukan setidaknya setahun sekali.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Natalia Endah Hapsari
Pemeriksaan kelistrikan harus dilakukan setidaknya setahun sekali/ilustrasi.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Pemeriksaan kelistrikan harus dilakukan setidaknya setahun sekali/ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Korsleting adalah jenis utama kecelakaan listrik yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada sistem kelistrikan Anda. Hal ini terjadi ketika kabel panas menyentuh benda konduktif yang tidak seharusnya. Akibat dari korsleting dapat berupa kerusakan alat, sengatan listrik, atau bahkan kebakaran.

Dilansir dari laman Roman Electric, Senin (13/2/2023) ada lima langkah yang harus Anda lakukan untuk mencegah konsleting.

Baca Juga

1. Periksa stopkontak sebelum digunakan

Di belakang setiap stopkontak ada kotak dengan kabel terpasang. Dan beberapa penyebab utama korsleting adalah kabel yang rusak, sambungan kotak yang longgar, dan stopkontak yang sudah tua. Meskipun mendiagnosis masalah ini mungkin sulit, mengingat masalah ini tersembunyi di balik dinding Anda, Anda masih dapat membantu mencegah korsleting dengan memeriksa stopkontak Anda sebelum digunakan.

Ada tanda-tanda tertentu yang menunjukkan stopkontak Anda mungkin berisiko mengalami korsleting, yaitu stopkontak memiliki tanda terbakar atau bau terbakar, suara berdengung atau letupan datang dari stopkontak dan bunga api memancar dari stopkontak.

Selain itu, stopkontak berusia lebih dari 15 sampai 25 tahun. Jika salah satu dari tanda-tanda ini berlaku, hentikan penggunaan stopkontak.

 

2. Periksa peralatan sebelum digunakan

Sama seperti stopkontak, Anda juga ingin memeriksa peralatan Anda sebelum mencolokkannya. Korsleting juga dapat disebabkan oleh kabel atau sirkuit yang salah dari alat itu sendiri.

Sebelum setiap penggunaan, periksa peralatan untuk tanda-tanda, seperti kabel, casing, atau kabel yang rusak. Periksa juga apakah ada beberapa retakan pada alat.

Selain itu, tanda lainnya adalah alat telah mengekspos sirkuit. Jika salah satu dari tanda-tanda ini berlaku, disarankan untuk membuang atau meminta bantuan profesional untuk memperbaiki peralatan Anda.

 

3. Kurangi penggunaan listrik saat badai

Salah satu cara paling berbahaya terjadinya konsleting adalah dengan sambaran petir, karena jumlah listrik yang sangat banyak dapat menyebabkan beberapa kerusakan serius. Sebaiknya Anda mengurangi penggunaan listrik selama badai petir hanya untuk kebutuhan. Hal ini tidak hanya akan membantu mencegah arus pendek terjadi selama badai, ini juga membantu mengurangi kerusakan jika terjadi lonjakan listrik.

 

4. Lakukan perawatan pemutus arus dasar

Sistem kelistrikan Anda memiliki perlindungan terhadap konsleting, yang merupakan pemutus sirkuitnya. Komponen-komponen ini terletak di panel listrik Anda mati ketika arus listrik dianggap tidak stabil, dengan masing-masing terhubung ke sirkuit yang berbeda. Roman Electric menyarankan Anda mempraktikkan beberapa perawatan pemutus sirkuit dasar untuk membantu memastikan fungsinya.

 

5. Jadwalkan pemeriksaan kelistrikan minimal sekali setahun

Pemeriksaan kelistrikan harus dilakukan setidaknya setahun sekali. Inspeksi kelistrikan membantu merawat kabel, stopkontak, dan setiap bagian lain dari sistem kelistrikan Anda dengan lebih baik.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement