REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Ahli astrofisika Dr Natasha Hurley-Walker dan timnya melihat objek misterius mengirimkan sinyal radio berulang setiap 18 menit dan percaya mereka mungkin telah menemukan bukti kehidupan ekstra-terestrial alias di luar Bumi. Objek berputar yang “tidak mungkin” itu berjarak 4.000 tahun cahaya. Pengamatan menunjukkan bahwa ia melepaskan ledakan energi raksasa tiga kali dalam satu jam.
“Saya khawatir itu adalah alien,” ujar Dr Hurley-Walker yang memimpin tim peneliti yang berbasis di Australia, mengatakan kepada News Science and Nature, dilansir dari Mirror, Selasa (14/2/2023).
Timnya dari Curtin University di Perth, Australia Barat, International Center for Radio Astronomy Research (ICRAR), sedang memetakan gelombang radio di alam semesta ketika mereka mengenai objek tersebut. Ini pertama kali ditemukan oleh siswa Tyrone O’Doherty.
Dr Hurley-Walker mengatakan kepada The Conversation bahwa dia menganalisis data dan awalnya menduga bahwa sinyal tersebut hanyalah interferensi. Tapi kemudian pengamatan yang dilakukan 18 menit kemudian menunjukkan “ada lagi sumber di tempat yang persis sama dan frekuensi yang persis sama,” katanya.
“Tidak seperti yang dilihat para astronom sebelumnya. Pada titik ini saya merasakan kekhawatiran dan ketakutan yang ekstrem,” kata Dr Hurley-Walker menambahkan.
Dr Hurley-Walker merujuk pada upaya penelitian di seluruh dunia yang mencari pengulangan sinyal radio kosmik yang ditransmisikan pada frekuensi sinyal yang disebut Search for Extra-Terrestrial Intelligence. “Apakah ini saat kita akhirnya menemukan bahwa kebenaran ada ... di luar sana?” katanya.
Objek terus muncul dan menghilang selama pengamatan. Tetapi tim “bernapas lega” setelah beberapa jam karena sumbernya terdeteksi di berbagai frekuensi “sehingga daya yang diperlukan untuk menghasilkannya hanya dapat berasal dari sumber alami.”
Mereka sekarang percaya itu bisa saja merupakan bintang neutron. Itu adalah nama untuk inti bintang yang runtuh.