REPUBLIKA.CO.ID, MALANG --- Inovasi bahan pengganti beras datang dari sejumlah mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes), Universitas Brawijaya (UB) yang berhasil memproduksi Mam's Rice. Produk tersebut merupakan inovasi pangan pengganti beras yang ramah bagi penderita diabetes.
Inovasi yang dibuat oleh Shinta Kirana Rakhmani, Eunike Cecilia Setiawan, Airin, Salsabil Ath-Thayyiba Utomo, Jeany Pricelia, Putri Dwi Arini, dan Adinda Yanuke Indraswari itu merupakan inovasi pangan analog. Beras ini terbuat dari edamame dan rumput laut untuk membantu mengurangi prevalensi diabetes melitus tipe 2 di Indonesia. "Kelebihan Mam’s Rice adalah mempunyai kandungan rendah glikemik, rendah gula, tinggi serat, tinggi vitamin dan mineral, serta tinggi antioksidan jika dibandingkan dengan beras putih biasa,” kata Salsabil Ath-Thayyiba Utomo yang menjadi wakil tim.
Perempuan yang disapa Salsa tersebut menjelaskan, proses pembuatan Mam’s Rice terdiri atas empat tahap. Tahap pertama yaitu pemilahan dan pengeringan bahan edamame dan rumput laut. Setelah bahan-bahan tersebut kering kemudian diolah menjadi tepung edamame dan tepung rumput laut.
Tahap berikutnya, yakni dilanjutkan dengan proses pembentukan beras analog menggunakan alat extruder mini. Setelah itu dilakukan beberapa tes untuk menentukan formula yang terbaik dengan perbandingan 1:1 dari tepung edamame dan tepung rumput laut. Menurut dia, seluruh proses tersebut dilakukan dengan jangka waktu selama kurang lebih enam bulan.
Berkat inovasi ini, Mam's Rice mampu menjadi perwakilan di Thailand Inventor’s Day 2023. Bahkan, inovasi tersebut mampu meraih medali emas sehingga menjadi kebanggaan sendiri bagi UB. Apalagi kegiatan ini menjadi salah satu ajang paling bergengsi yang diselenggarakan di Thailand untuk para investor setiap tahunnya.
Thailand Investor’s Day merupakan salah satu ajang perlombaan internasional yang diadakan oleh Nasional Research Council of Thailand (NRCT) pada 2 hingga 6 Februari 2023 silam di Bangkok International Trade & Exhibition Centre (BITEC). Ajang perlombaan ini bertujuan untuk menunjukkan berbagai macam inovasi mahasiswa di tingkat internasional yang telah diikuti oleh 24 negara dengan hasil karya 469 inovasi.
Selanjutnya, Salsa dan tim merencanakan untuk melakukan uji coba dalam menentukan efek antihiperglikemik pada manusia dan mengembangkan produk Mam’s Rice sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). Selain itu, mereka juga berharap agar dapat mengembangkan produknya menjadi lebih baik dan terus meraih prestasi. Terlebih, saat ini tim masih proses pengajuan Halal MUI dan baru mendapatkan simple patent saja.