IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Dikisahkan bahwa Malik bin Dinar Rah pergi haji ke Makkah. Di dalam perjalanan itu, di suatu tempat di hutan belantara, dia tertegun melihat seekor gagak yang terbang membawa sepotong roti di paruhnya.
Malik bin Dinar memperhatikan burung gagak itu dengan rasa penasaran. Dia pun mengikuti jejak burung itu.
Sampailah dia di sebuah gua. Ketika dia memasukinya, ternyata di dalam gua itu terhadap sosok tubuh dengan tangan dan kaki yang terikat. Burung gagak yang dia ikuti tengah memasuki roti itu ke mulut orang yang terikat, sedikit demi sedikit.
Setelah roti itu habis, gagak itu pun terbang kembali ke angkasa.
Malik bin Dinar tertegun melihat semua ini. Dia bertanya kepada laki-laki yang terikat itu.
"Hai, siapakah engkau?"
Orang itu menjawab, "Aku sedang dalam perjalanan haji. Namun, di tengah perjalanan, hartaku dirampok. Mereka mengikatku dan melemparkanku ke tempat ini. Sudah lima hari aku tidak menemukan makanan, tetapi aku masuk bersabar dan berdoa. Aku yakin bahwa Allah akan mengabulkan doa hamba-Nya yang ditimpa musibah. Dan, rupanya Allah telah mengutus seekor burung gagak. Setiap hari burung itu memberikan makanan dan minuman untukku."
"Allahu Akbar," seru Malik bin Dinar mendengar bagaimana kuasa Allah memelihara hamba-Nya. Dia pun melepaskan ikatannya.
Orang itu segera bersujud mensyukuri perlindungan dan penjagaan Allah yang tidak terputus untuknya. Kemudian, mereka berdua melanjutkan perjalanan haji mereka menuju Baitullah.