REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bea Cukai kembali menggelar sosialisasi di lingkungan sivitas akademika, yaitu masyarakat akademik yang terdiri atas dosen dan mahasiswa. Sivitas akademika memiliki peran penting untuk menyebarluaskan informasi kebijakan pemerintah dan mendukung pelaksanaan kebijakan tersebut di tengah masyarakat.
Dalam kegiatan bertajuk 'Customs goes to Campus', Kanwil Bea Cukai Sulbagsel menggelar sosialisasi di Politeknik STIA LAN Makassar, pada Februari lalu. Kegiatan tersebut membahas tentang peran strategis Bea Cukai sebagai industrial assistance dalam memberdayakan UMKM.
Bea Cukai terus berupaya untuk memberdayakan UMKM, salah satunya adalah melalui program asistensi ekspor dan klinik ekspor. Di Semarang, Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY memberikan pembekalan terkait pentingnya peran mahasiswa dalam mengawal APBN dan pemberantasan rokok ilegal kepada peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang (Unnes).
“Pembekalan kepada mahasiswa bertujuan untuk mengedukasi masyarakat di tempat KKN agar tidak memproduksi, memasarkan, dan mengonsumsi rokok ilegal,” ujar Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Hatta Wardhana, dalam keterangan tertulis, Rabu (8/3/2023).
Sementara itu, di Badung, Kanwil Bea Cukai Bali Nusra terima kunjungan kerja lapangan (KKL) mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang, pada Rabu lalu. Kegiatan kunjungan ini sekaligus memberikan wawasan tentang bagaimana Bea Cukai menghadapi tantangan untuk meningkatkan perekonomian Indonesia.
Salah satu peran Bea Cukai dalam meningkatkan perekonomian adalah melalui pemberian fasilitas untuk pemberdayaan UMKM. Fasilitas yang dimaksud adalah fasilitas kemudahan impor tujuan ekspor (KITE). Bea Cukai juga senantiasa memberikan akses pelatihan dan pendampingan yang dibutuhkan oleh pelaku UMKM untuk bekerja sama dengan berbagai pihak.
“Dengan berlangsungnya sosialisasi kepada sivitas akademika, diharapkan para mahasiswa dapat menjadi agen penyuluhan bagi kalangan akademisi dan masyarakat umum tentang ilmu kepabeanan dan cukai,” kata Hatta.
