Jumat 24 Mar 2023 16:13 WIB

Safari Ramadhan Efektif Sampaikan Pesan Pembangunan

Safari Ramadhan merupakan program rutin pemerintah setiap tahun.

Ilustrasi safari ramadhan.
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa.
Ilustrasi safari ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID,  DHARMASRAYA -- Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) membentuk 17 tim Safari Ramadhan pada Puasa 1444 Hijriah sebagai sarana menyampaikan pesan-pesan pembangunan daerah kepada masyarakat.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah setempat, Sarbaini Chan, di Pulau Punjung, Jumat, mengatakan tim safari Ramadhan dijadwalkan turun serentak pada minggu pertama puasa dengan mengunjungi 52 masjid di 52 nagari dan 11 Kecamatan.

Baca Juga

"Direncanakan Senin depan tim turun serentak, masing-masing tim akan mengunjungi tiga sampai empat masjid," katanya pada Jumat (24/3/2023).

Selain menyampaikan pesan pembangunan, Safari Ramadhan juga sebagai sarana menampung aspirasi warga dan mendengar keluh kesah, kritik saran dan masukan dari masyarakat.

Pemkab Dharmasraya berharap melalui Safari Ramadhan setiap aspirasi serta saran yang diterima dari masyarakat hendaknya dapat dicatat sebagai bahan evaluasi dalam pembangunan daerah ke depan.

Tim Safari Ramadhan nantinya beranggotakan pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Dharmasraya, DPRD, Polri, TNI, MUI, perbankan dan wartawan, dan lainnya.

Ia mengemukakan melalui Tim Safari Ramadhan Pemkab Dharmasraya juga akan memberikan bantuan berupa tikar, sajadah, rekal Alquran, dan voucher bantuan masjid Rp 10 juta.

"Bantuan uang tunai tersebut dititipkan melalui Dinas Pemberdayaan dan Masyarakat Desa atau pencairannya melalui pemerintah nagari," katanya.

Safari Ramadhan merupakan program rutin pemerintah setiap tahun juga dalam rangka mendukung syiar Islam kepada masyarakat sesama muslim.

Sementara, Anggota DPRD Dharmasraya Ferryko Effendy berharap Safari Ramadhan menjadi sarana komunikasi yang efektif antara pemerintah dengan masyarakat, jangan sampai kegiatan tersebut hanya program rutin yang tidak ada manfaatnya.

"Karena bagaimanapun setiap kegiatan yang dilakukan menggunakan anggaran yang bersumber dari pajak masyarakat, untuk itu saya berharap safari Ramadhanini benar-benar menjadi sarana mendengar aspirasi masyarakat untuk kemudian ditindaklanjuti sesuai ketentuan jika ada kritik dan masukkan," ungkap dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement