Monday, 27 Rabiul Awwal 1446 / 30 September 2024

Monday, 27 Rabiul Awwal 1446 / 30 September 2024

Bea Cukai Dukung Layanan Multimoda Permudah Ekspor Barang

Jumat 24 Mar 2023 18:04 WIB

Red: Nora Azizah

Dukungan penuh terhadap layanan multimoda ditunjukkan oleh Kanwil Bea Cukai Jatim I dan Bea Cukai Juanda kepada PT Angkasa Pura Logistik (APLog), yang belum lama ini melaksanakan pembukaan pengiriman ekspor dengan layanan multimoda ATA (APLog to APLog).

Dukungan penuh terhadap layanan multimoda ditunjukkan oleh Kanwil Bea Cukai Jatim I dan Bea Cukai Juanda kepada PT Angkasa Pura Logistik (APLog), yang belum lama ini melaksanakan pembukaan pengiriman ekspor dengan layanan multimoda ATA (APLog to APLog).

Foto: Dok. Bea Cukai
Layanan ekspor multimoda merupakan inovasi pemangkas biaya logistik.

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Layanan multimoda adalah pengiriman barang melalui dua moda transportasi atau lebih dalam satu dokumen. Layanan ini menjadi alternatif pengiriman barang, agar semakin efisien dalam pengiriman logistik. Optimalisasi supply chain melalui penerapan angkutan multimoda diyakini mampu mengatasi permasalahan transportasi logistik nasional. 

"Layanan ekspor multimoda hadir sebagai inovasi pemangkas biaya logistik sekaligus pendongkrak perekonomian negara dari sektor perdagangan internasional. Layanan ini mampu mempercepat pelayanan ekspor dan meningkatkan efisiensi biaya logistik. Customs clearance yang harus dilakukan eksportir pun menjadi lebih fleksibel karena cukup dilakukan di daerah asal ekspor," ujar Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Jatim I Untung Basuki, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/3/2023).

Baca Juga

Dukungan penuh terhadap layanan multimoda ditunjukkan oleh Kanwil Bea Cukai Jatim I dan Bea Cukai Juanda kepada PT Angkasa Pura Logistik (APLog), yang belum lama ini melaksanakan pembukaan pengiriman ekspor dengan layanan multimoda ATA (APLog to APLog). Pemberian izin ekspor dengan layanan multimoda menjadi bentuk nyata dukungan Bea Cukai Kanwil Jatim I dan Bea Cukai Juanda terhadap peningkatan perekonomian di Jawa Timur, mengingat provinsi ini berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional. 

Melalui ATA, menurut Untung, diharapkan dapat terwujud efisiensi biaya pengiriman, sehingga dapat meningkatkan daya saing produk dalam negeri di pasar global.