REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel menerima rombongan pengusaha Jepang yang berkunjung ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di rumah dinasnya di Jl Denpasar, Jakarta. Ini merupakan realisasi atas pertemuan sebelumnya di Tokyo, Jepang.
Pada Sabtu (1/4/2023), rombongan pengusaha Jepang melakukan kunjungan ke titik nol lokasi pembangunan IKN di Penajam, Paser Utara, Kalimantan Timur. Mereka didampingi Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Danis Sumadilaga, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN Silvia Halim, dan Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN Alimuddin.
Sedangkan delegasi pengusaha Jepang dipimpin Hiroto Izumi, penasihat senior The Building Center of Japan, Japan Bank for International Cooperation. Hadir juga Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kenji Kanasugi. Para pengusaha Jepang tersebut tergabung dalam Japan International Association for the Industry of Building and Housing (JIBH). Kunjungan mereka ini merupakan kelanjutan dari kunjungan delegasi Indonesia ke Jepang pada akhir Februari 2023. Delegasi Indonesia saat itu dipimpin Gobel yang didampingi Kementerian PUPR dan Otorita IKN.
Dalam kunjungan ini, selain ke titik nol, para pengusaha Jepang itu juga berkunjung ke proyek pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi yang akan menyuplai kebutuhan air IKN. Mereka juga berkunjung ke proyek pembangunan Istana Presiden dan ke hunian para pekerja konstruksi. Pada Ahad (2/4/2023), rombongan pengusaha Jepang tersebut diterima di rumah dinas Wakil Ketua DPR RI.
“Ini menunjukkan keseriusan Jepang untuk berinvestasi dan terlibat dalam pembangunan IKN dan sebagai wujud persahabatan dan saling percaya antara kedua negara,” kata Gobel dalam siaran persnya.
Gobel mengatakan, pembangunan IKN memiliki konsep ramah lingkungan dan juga smart city. “Jepang memiliki pengalaman dalam pembangunan kota yang hijau, ramah lingkungan, dan menerapkan teknologi yang maju. Jadi sangat cocok jika Jepang berpartisipasi dalam pembangunan IKN ini,” katanya.
Lebih lanjut Gobel mengatakan, pembangunan IKN selain untuk mengurangi beban ekonomi dan bebas sosial yang ditanggung Jakarta dan kota-kota lain di Jawa, juga sekaligus menciptakan pemerataan ekonomi bagi kawasan timur Indonesia. Dengan demikian, katanya, pembangunan dan pemindahan IKN ini akan meningkatkan dan menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Yang juga tak kalah strategisnya adalah konsep IKN ini akan menjadi model bagi kota-kota lain di Indonesia, khususnya soal konsep ramah lingkungan dan smart city,” katanya.
Gobel berharap publik tak terpaku pada sikap politik dalam melihat pembangunan dan pemindahan IKN ini. “Tapi lihat sisi sosial, ekonomi, dan hal-hal strategis lainnya bagi masa depan Indonesia. Ini akan menjadi warisan berharga bagi generasi muda Indonesia dalam membangun optimisme dan nilai-nilai yang bersifat progresif serta positif. Kita harus terbuka dan objektif dalam melihat IKN ini,” katanya.