REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak masyarakat Indonesia untuk merayakan Idul Fitri 1444 Hijriah dengan hati gembira sebagai bentuk syukur telah melewati 30 hari menjalankan ibadah puasa.
"Selamat Lebaran 2023, minal aidin wal faizin. Mari rayakan hari kemenangan ini dengan bahagia, hati gembira, dan damai setelah 30 hari kita menjalankan puasa," ujar Puan dikutip dari keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (22/4/2023).
Usai melaksanakan sholat Id di Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Puan bersama keluarga berziarah ke makam mendiang ayahnya Taufiq Kiemas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata. Kemudian, menyambangi rumah ibunya Megawati Soekarnoputri untuk berkumpul bersama keluarga besar.
Puan mengajak masyarakat untuk bersilaturahim bersama keluarga dan saling bermaaf-maafan. "Saatnya kita merayakan kemenangan, halalbihalal, bersilaturahim, dan bermaaf-maafan. Senang kumpul bersama keluarga," kata dia.
Menurut Puan, masyarakat perlu bersyukur karena Lebaran 2023 dilaksanakan di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang sudah membaik.
"Alhamdulillah tahun ini kita sudah pasca-Covid-19 walaupun kita tetap harus menjaga kesehatan. Saya bisa katakan ini tahun pertama kita merayakan Idul Fitri sudah lebih bebas dari tahun-tahun sebelumnya karena Covid-19 sudah mereda," kata dia.
Puan berharap semua masyarakat bisa terus menjaga kesehatan pada momentum perayaan Idul Fitri. Kepada masyarakat yang mudik, Puan mengingatkan agar terus hati-hati, senantiasa menjaga kesehatan, keamanan, dan ketertiban.
"Jaga selalu keselamatan, pergi dan kembali dengan selamat. Untuk yang tidak mudik seperti saya, mari kita rayakan hari kemenangan ini bersama keluarga terdekat," ujarnya.
Puan berpesan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk bersama-sama membangun bangsa dan negara. Ia meminta masyarakat agar terus menjaga persatuan, terlebih saat ini sudah memasuki tahun politik.
"Saya berharap tahun ini akan menjadi lebih baik bagi Indonesia. Walaupun sudah tahun politik, Indonesia harus tetap bersatu, guyub, adem, dan ayem," kata Puan.
Ia meminta pesta demokrasi harus dilaksanakan dengan bahagia, gembira, tertib, aman, dan tetap satu bangsa. Berbeda-beda boleh saja, tapi tetap satu bangsa. Karena ini pesta demokrasi rakyat.