Oleh: Al Chaidar Abdurrahman Puteh
Departemen Antropologi, Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe, Aceh.
Pesantren Al Zaytun di Indramayu, Jawa Barat, Indonesia telah menjadi pusat perhatian publik karena aktivitas-aktivitas menyimpang dan praktik aliran sesat yang dilakukan oleh pihak-pihak yang terkait dengan pesantren tersebut. Salah satu kegiatan menyimpang yang dilakukan adalah pengajaran ajaran-ajaran yang bertentangan dengan ajaran Islam yang sebenarnya.
Selain itu, pesantren Al Zaytun juga dikenal karena praktik-praktik yang mengabaikan hak asasi manusia, seperti menggabungkan praktik-praktik ibadah Yahudi, Kristen, dan Islam di dalam satu ritual. Mereka juga mempraktikkan sholat Id, dengan jamaah perempuan dan laki-laki dalam satu shaf bersama serta adanya jamaah non-muslim yang ikut ritual ibadah tersebut.