Kamis 25 May 2023 12:02 WIB

Prestasi CWLS Mendunia

CWLS mendorong diversifikasi industri perbankan syariah.

CWLS Ritel Seri SWR001
Foto: https://www.kemenkeu.go.id/
CWLS Ritel Seri SWR001

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Dwi Irianti Hadiningdyah, Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR Kementerian Keuangan

 

Kabar baik datang dari Islamic Development Bank (IsDB) yang berpusat di Jeddah, Arab Saudi, yang telah menetapkan Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) sebagai pemenang untuk IsDB Prize for Impactful Achievement in Islamic Economics 1444 Hijriyah atau 2023 Masehi. 

Penghargaan diberikan pada seremonial saat IsDB Annual Meeting di Jeddah pada 10-13 Mei 2023. IsDB Prize for Impactful Achievement in Islamic Economics merupakan kompetisi yang diselenggarakan IDB dengan fokus pada kategori Prestasi Solusi Pembangunan. 

Tujuannya untuk mengakui, memberi penghargaan, dan mendorong proyek kreatif yang berhasil menyelesaikan tantangan ekonomi dan keuangan di negara anggota IDB. Kriteria yang ditetapkan IDB sangat komprehensif untuk nominator yang dapat diusulkan di kompetisi itu.

Pertama, berhasil memecahkan tantangan ekonomi dan keuangan. Platform solusi tersebut harus terbukti berdampak positif dan signifikan bagi kehidupan masyarakat. Kedua, konsisten dengan nilai-nilai moral yang berpedoman pada prinsip-prinsip ekonomi Islam. 

Ketiga, inovatif yaitu harus baru, asli, lebih baik dari solusi yang ada dan telah dimulai dalam tujuh tahun terakhir. Keempat, dapat diterapkan di tempat dan waktu lain. 

Terakhir, berkelanjutan secara finansial dan operasional serta harus dapat dikembangkan lebih lanjut secara mudah. Nominasi peserta kompetisi telah dimulai sejak Agustus 2022 dengan proses berjenjang dan diputuskan pemenangnya pada pertengahan April 2023.

Pencapaian ini menunjukkan inovasi melalui CWLS diakui dunia dan terbukti menjadi solusi mengatasi persoalan sosial ekonomi. CWLS menunjukkan kemajuan pembangunan sekaligus keberhasilan pengembangan platform yang mengintegrasikan keuangan komersial dan sosial Islam di Indonesia. 

Hal tersebut sejalan dengan hasil studi (Tahiri Jouti, 2019) yang menunjukkan ekosistem keuangan sosial memiliki dampak positif dalam mengatasi permasalahan sosial ekonomi masyarakat sepanjang ada kolaborasi pemangku kepentingan secara berkelanjutan.

Inovasi CWLS

Integrasi sukuk dan wakaf merupakan perkembangan lanjutan yang menarik dalam keuangan Islam. 

Sukuk berpotensi menjadi alat penghimpunan uang, sedangkan wakaf memiliki kemampuan menghubungkan filantropi dan pemberian amal dengan sumber pendapatan dan aktivitas keuangan yang menguntungkan. 

Krena itu, menggabungkan sukuk dengan wakaf merupakan inovasi strategis yang menawarkan pembiayaan murah untuk pengoperasian proyek dengan dampak sosial yang positif serta memiliki keberlanjutan ekonomi.

Inovasi tersebut telah diwujudkan pemerintah melalui CWLS. CWLS merupakan inovasi yang mengintegrasikan tiga bidang penting pembangunan ekonomi yaitu pembiayaan fiskal Islam, investasi komersial Islam, dan keuangan sosial Islam. 

Gagasan tentang CWLS secara resmi diperkenalkan Kementerian Keuangan pada Oktober 2018 (saat pertemuan tahunan IMF di Bali), dan tahap pertama penerbitan CWLS diluncurkan pada 10 Maret 2020 dengan total nilai nominal penerbitan lebih dari Rp 50 miliar. 

Pewakaf uang baik bersifat temporer maupun permanen menempatkan wakaf uangnya pada instrumen investasi yang aman dan produktif, dalam hal ini sukuk negara. Imbal hasil atas penempatan tersebut untuk membiayai berbagai kegiatan atau proyek sosial yang dikelola nazir.

Pada awalnya, CWLS dimaksudkan untuk memberikan kemudahan akses bagi nazir wakaf tunai untuk membeli sukuk negara. 

Seiring berjalannya waktu, pemerintah mengembangkan CWLS untuk menarik wakif individu secara langsung dengan menerbitkan CWLS ritel melalui saluran yang ada (daring dan luring) secara reguler. Ini untuk lebih mendorong aktualisasi potensi wakaf tunai di Indonesia dan memberikan kesempatan  kepada individu yang ingin berwakaf.

Kesuksesan penerbitan perdana CWLS SW001 diikuti penerbitan CWLS yang ditawarkan kepada investor individu ritel (waqif) di tahun yang sama dan berhasil menarik 1.041 wakif untuk berpartisipasi dengan total nilai penerbitan Rp 14,9 miliar. 

Kupon dibayarkan setiap bulan dan disalurkan ke proyek sosial untuk UMKM, pendidikan, beasiswa, pendampingan guru ngaji, pendampingan petani di pedesaan. Sejak saat itu, CWLS retail menjadi program rutin pemerintah. Nominal penerbitan meningkat setiap tahunnya masing-masing sebesar Rp 24,1 miliar dan 38,25 miliar pada tahun 2021 dan 2022.

Selain itu, cakupan proyek sosial yang didukung semakin luas dengan melibatkan lebih banyak nazir dan bank sebagai mitra distribusi yang memanfaatkan platform daring tersebut. 

Di sisi lain, CWLS mendapatkan daya tarik dari lembaga pengelola dana sosial abadi melalui transaksi private placement Rp 200 miliar pada 2022 dan meningkat menjadi Rp 300 miliar pada 2023 (per 7 Mei 2023).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement