REPUBLIKA.CO.ID, LANGSA -- Berdasarkan informasi yang dilansir dari web Badan Pusat Statistik, nilai ekspor Indonesia pada April 2023 mencapai 19,29 miliar dolar AS atau turun 17,62 persen dibandingkan ekspor Maret 2023. Penurunan ekspor juga merambah ke sektor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan yang turun di angka 10,86 persen.
Meskipun nilai ekspor nasional mengalami penurunan, pelaku usaha di wilayah Kota Langsa dan Kabupaten Aceh Tamiang konsisten melaksanakan ekspor di sektor pertanian dan perikanan. Bea Cukai Langsa melakukan pengawasan dan asistensi ekspor terhadap CV King of Milk Fish dan PT Osean Makmur Sentosa, pada Ahad (11/6/2023).
CV King of Milk Fish adalah perusahaan yang bergerak di sektor perikanan dengan produk olahan ikan beku yang didistribusikan ke pasar domestik dan internasional. Perusahaan ini berdiri pada 2017 yang berlokasi di Desa Raja, Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang. Sementara PT Osean Makmur Sentosa adalah perusahaan yang bergerak di sektor pertanian yang berlokasi di Kota Langsa.
Kepala Bea Cukai Langsa, Sulaiman, mengatakan bahwa produk ekspor kedua perusahaan tersebut telah diberangkatkan menggunakan moda transportasi kapal motor latih (KML) Lautan Berlian melalui Pelabuhan Kuala Langsa menuju Pelabuhan Lumut, Malaysia, pada Ahad (11/6/2023). Adapun total nilai ekspor dari kegiatan ekspor kali ini mencapai Rp 84,9 juta.
“Bea Cukai Langsa terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada para pengusaha, terutama perusahaan berorientasi ekspor sebagai bentuk upaya pemulihan ekonomi nasional serta penambah nilai devisa negara,” kata Sulaiman.