REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Pengawas Haji DPR menemukan sejumlah keluhan usai berdialog dengan para jamaah haji di Pemondokan Jamaah Haji, Hotel Misfalah, Kota Makkah. Anggota komisi VIII Abdul Wachid mengungkapkan, ada masalah terkait kekurangan obat-obatan di sini.
"Saya kira ini butuh perhatian dari Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan, terkait dengan kebutuhan obat flu,obat batuk dan antibiotik. Karena, faktor cuaca yang panasya ekstrem ini yang banyak menyebabkan jamaah haji flu atau batuk," ujar Abdul saat memimpin Timwas Haji DPR meninjau katering dan pemondokan, di Hotel Misfalah, Kota Makkah, Sabtu (24/6).
Legislator Dapil Jateng II menambahkan, hotel atau penginapan jamaah haji, per kamar tadi ada yang isinya sampai 6 orang, "Menurut saya ini sudah terlalu over yah, seharusnya maksimal untuk kamar jamaah haji itu empat orang, supaya jamaah haji juga nyaman istirahatnya. Untuk itu, hal ini harus kami sampaikan nanti saat rapat kerja di DPR terkait hasil temuan ini," ucap Ahmad.
Selain itu, Politisi F- Gerindra ini juga mengungkapkan, ada temuan yang benar-benar dibutuhkan penanganan tim khusus untuk mengatur waktu keberangkatan jamaah haji yang sakit ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ini harus dipandu lewat bus keberangkatan "Saya kira hasil peninjauannya kami di tiga titik begitu, nanti akan kami bawa kedalam raker dengan Kemenag," ujarnya.