REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Upaya Bea Cukai Yogyakarta dalam mendorong ekspor komoditas daerah berhasil mengantar produk IKM asal Yogyakarta ekspor perdana ke Jepang. Ekspor perdana kali ini dilakukan oleh PT Mano dengan hasil produksi sarung tangan golf, beberapa waktu lalu.
Kepala Seksi dan Layanan Informasi Bea Cukai Yogyakarta Affandi Gempar Aryani mengatakan bahwa PT Mano adalah salah satu perusahaan penerima fasilitas kemudahan impor tujuan ekspor (KITE) IKM yang berlokasi di Kelurahan Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman.
“Komoditas yang diekspor adalah sarung tangan golf sebanyak 32.700 buah yang dikemas dalam 92 karton. Seluruh komoditas yang diekspor akan dikirimkan melalui Pelabuhan Tanjung Priok. Adapun nilai devisa ekspor atas ekspor perdana ini mencapai 52.644 USD atau setara Rp793,4 juta,” katanya, dalam keterangan tertulis, Jumat (7/7/2023).
Affandi mengungkapkan bahwa dengan mendapatkan fasilitas KITE IKM, PT Mano dapat menekan biaya produksinya karena mendapatkan fasilitas fiskal berupa kemudahan pembebasan bea masuk, PPN, serta PPnBM terutang tidak dipungut atas impor barang dan/atau bahan serta mesin.
“Melalui ekspor perdana ini, kami berharap dapat mendorong pelaku IKM atau UMKM lainnya untuk dapat ekspor produknya, sehingga dapat mendukung peningkatan ekonomi nasional,” kata Affandi.