Ahad 09 Jul 2023 23:54 WIB

Zoysia Matrella, JIS, dan Perdebatan yang tak Perlu

Perawatan lapangan sepak bola modern sangat kompleks dan rumit.

Red: Israr Itah
Stadion Parc des Princes milik PSG.
Foto: REPUBLIKA/Israr Itah
Stadion Parc des Princes milik PSG.

Oleh : Israr Itah, Jurnalis Republika.co.id

REPUBLIKA.CO.ID, Zoysia Japonica dan Zoysia Matrella jadi trending topic beberapa hari kemarin. Penyebabnya inspeksi yang dilakukan para menteri ke lapangan rumput Jakarta International Stadium (JIS). Pemerintah ingin merenovasi JIS agar layak menjadi venue Piala Dunia U-17, salah satunya dengan perbaikan rumput lapangan JIS. Langkah yang direspons kontra oleh sebagian pihak yang menilai ada politisasi untuk menjatuhkan Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta yang getol mewujudkan berdirinya JIS.

Kata Zoysia Matrella mulai akrab di telinga saya pada 2010. Nama salah satu jenis rumput yang subur di Asia ini keluar dari mulut Mahfudin Nigara, ketika itu menjabat sebagai Direktur Pengelola dan Pengembangan Gelora Bung Karno (PPGBK). Bang Nig, saya dan rekan-rekan wartawan biasa menyapanya, kala itu menjelaskan kepada saya tentang seluk beluk perawatan rumput Stadion GBK jelang laga timnas Indonesia di Piala AFF. 

Baca Juga

Sosok yang juga merupakan jurnalis olahraga senior tersebut menjelaskan panjang lebar tentang sulitnya menjaga kualitas rumput lapangan sepak bola, khususnya Stadion GBK yang cukup sering digunakan untuk berbagai event di luar olahraga. Pihak PPGBK sampai harus menyediakan tempat untuk mengembangbiakkan Zoysia Matrella, yang sewaktu-waktu bisa digunakan untuk menambal area lapangan yang rumputnya rusak. 

Teknologi yang terus berkembang membuat cara merawat lapangan sepak bola juga semakin kompleks. Jenis rumput dan cara penanamannya juga. Namun tentu saja dengan hasil yang lebih baik.