REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dukung peningkatan ekspor UMKM, Bea Cukai kembali melakukan sinergi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait. Kali ini sinergi dan koordinasi dilakukan Bea Cukai di dua wilayah, masing-masing di Ambon dan Jayapura.
Kepala Subdorektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar mengungkap bahwa demi mendukung ekspor, pihaknya secara kontinu memberikan solusi dan pemahaman melalui asistensi ke para pengguna jasa khususnya eksportir dan calon eksportir bersama pihak-pihak terkait. “Sinergi antarinstansi sangat diperlukan untuk mengurai permasalahan yang dihadapi para pelaku usaha dalam kontinuitas eksportasi yang dilakukan,” tegasnya.
Senin (3/7/2023), Bea Cukai Ambon turut hadir dalam rapat pembahasan kendala ekspor di wilayah Maluku yang diinisiasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku. Berlokasi di Ekspor Center Maluku, rapat ini dilakukan untuk mengurai permasalahan yang dihadapi para pelaku usaha dalam kontinuitas eksportasi yang dilakukan.
Selain Bea Cukai Ambon, kegiatan ini pun dihadiri oleh beberapa pihak terkait, seperti Pemprov Maluku, Dinas Kehutanan dan Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku. Selain itu ada beberapa pelaku usaha yang juga hadir, antara lain PT Parshu Indonesia, PT Nandi Indonesia, dan PT Waenibe Woods Industries yang bergerak di bidang ekspor kayu lapis.
Encep menjelaskan, rata-rata para pelaku usaha damar mengeluhkan susahnya mencari karton pengemas untuk produknya, karena karton kardus yang tebal sangat diperlukan untuk menjaga kualitas dari komoditi damar, apalagi ekspor dilakukan dengan mekanisme ekspor angkut lanjut dengan restuffing dari kontainer lokal ke kontainer internasional di pelabuhan muat ekspor.
“Jadi banyak pihak yang berkeinginan adanya pengadaan kontainer internasional langsung di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon, sehingga dapat melakukan ekspor langsung. Namun permasalahan ini tidak bisa hanya diputuskan oleh satu atau dua instansi tanpa melibatkan seluruh stakeholder yang ada,” ujarnya.
Selanjutnya di Jayapura, Bea Cukai Jayapura menggelar diskusi terkait kepabeanan dan pembiayaan bersama Bank Mandiri dalam mendorong UMKM di wilayah Jayapura untuk ekspor (12/7/2023). Melalui sinergi, keduanya ingin memberikan pendampingan dan bimbingan kepada UMKM yang ingin melakukan kegiatan ekspor.
Encep mengatakan, pihaknya ingin berbagi informasi mengenai program pembiayaan, seperti kredit ekspor atau fasilitas pembiayaan perdagangan internasional, sehingga akan membantu UMKM mengatasi kendala finansial ekspor.
“Diharapkan melalui diskusi ini dapat mewujudkan UMKM di wilayah Jayapura dalam membuka peluang ekspor yang lebih luas, meningkatkan daya saing, dan mengembangkan bisnis mereka di tingkat internasional,” ujarnya.