REPUBLIKA.CO.ID, LANGSA -- Berperan sebagai industrial assistance, Bea Cukai Langsa hadir dan melepas ekspor perdana kerang hidup tujuan Thailand melalui Pelabuhan Kuala Langsa, Selasa (8/8/2023).

Ekspor ini dilakukan oleh PT Energi Pulau Suja dan merupakan hasil asistensi antara Bea Cukai Langsa dengan Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Aceh wilayah kerja Langsa.

Kepala Kantor Bea Cukai Langsa, Sulaiman dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ekspor dan impor melalui pelabuhan Kuala Langsa sudah menampakkan konsistensinya, menggandeng para pengusaha dan dukungan dari beberapa instansi pemerintah membuat kegiatan ekspor dan impor melalui pelabuhan kuala langsa dapat berjalan dengan lancar.

“Salah satunya keberhasilan ekspor perdana kerang hidup ini,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa Bea Cukai Langsa siap memberikan pendampingan bagi para pelaku usaha khususnya di sektor perikanan agar terus berkembang. Ada beragam fasilitas dari Bea Cukai yang dimanfaatkan, salah satunya lewat Klinik Ekspor.

“Melalui Klinik Ekspor kami siap membantu para pelaku usaha untuk mengenal alur ekspor, tata cara ekspor, hingga dapat melakukan ekspor ke depannya,” tegasnya.

Selalu menjalankan sinergi apik dengan berbagai pihak dalam realisasi ekspor di wilayah Langsa, kegiatan pelepasan ekspor ini pun turut dihadiri pihak-pihak lain, antara lain oleh Stasiun KIPM Aceh Wilker Langsa, Pemko Langsa, Imigrasi Kelas II TPI Langsa, Satwas PSDKP Langsa, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kuala Langsa, PT Pelindo (Persero) Kuala Langsa, Dinas Pangan Pertanian Kelautan dan Perikanan Kota Langsa, dan PT Energi Pulau Suja.

“Semoga pelepasan ekspor perdanan ini benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kota Langsa, dan mampu menarik potensi komoditas lain ke depannya,” tutup Sulaiman.