Kamis 14 Sep 2023 13:56 WIB

Pemilu 2024 dan Upaya Menyatukan Umat untuk Memilih Pemimpin Bangsa

Pemilu 2024 merupakan momentum strategis yang menentukan masa depan Indonesia.

Ilustrasi pemungutan suara dalam pemilu.
Foto: ANTARA FOTO/ANIS EFIZUDIN
Ilustrasi pemungutan suara dalam pemilu.

Oleh : Oleh: KH Athian Ali, Ketua Umum Forum Ulama Umat Indonesia (FUUI)  

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kendati umat Islam konon mayoritas di negeri ini, selama ini terkesan seakan-akan minoritas. Selama 78 tahun merdeka, umat Islam lewat para tokohnya sangat minim mengukir sejarah. Lebih sering menjadi maf'ul (objek) dibanding fa'il (subjek) yang menciptakan sejarah.

Dalam memilih sosok pemimpin yang akan menentukan warna kehidupan bermasyarakat dan bernegara, mestinya suara umat Islam itu satu, karena untuk menilai kriteria pemimpin yang harus dan atau haram dipilih, yang wajib dan yang atau haram ditaati, dasar acuannya sama yaitu Alquran dan sunah (Alquran surah an-Nisaa 59).

Baca Juga

Kenyataannya? Dari sekian banyak faktor yang menjadi penyebab, yang paling utama adalah belum terciptanya persatuan dan kesatuan, akibat dari dua asas yang ditetapkan Allah SWT untuk terwujudnya persatuan, yakni kesamaan tujuan hidup semata-mata menggapai ridha Allah dan kesamaan derap langkah, nada dan irama perjuangan dalam mencapai tujuan (Alquran surah Ali Imran 103) belum berhasil diwujudkan. 

Akibatnya, keberadaan umat kini mendekati kondisi yang pernah disinyalir Rasulullah SAW, tak ubahnya hidangan makanan siap saji, yang diperebutkan oleh mereka yang sangat lapar dan rakus akan kekuasaan dan semua yang berbau duniawi. 

Umat menjadi kehilangan arah, terombang-ambing, bak buih di lautan, terhempas ke berbagai arah, bergantung angin atau ombak yang menghempaskannya. Bergantung pula kepada kepiawaian mereka yang berkepribadian dan berwajah ganda dalam mendesain kebohongan dan tipu daya lewat bujukan, rayuan dan banyaknya janji menggiurkan yang dimuntahkan. Atau dalam bentuk ruswah dengan berseliwernya amplop yang hanya akan mengundang laknat Allah SWT baik bagi yang memberi maupun yang menerima.

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement