REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arus Samudra Atlantik mungkin akan kolaps pada pertengahan abad ini. Peringatan serius ini datang dari para ilmuwan University of Copenhagen, yang percaya bahwa akan terjadi pergeseran suhu yang signifikan di Eropa dan daerah tropis pada tahun 2060 akibat perubahan iklim.
Penelitian mereka memprediksi bahwa arus laut yang bertanggung jawab menyeimbangkan suhu air laut yang dingin dan hangat antara dan Atlantik Utara wilayah tropis, dapat berhenti berfungsi jika emisi gas rumah kaca semakin parah.
Arus yang dimaksud, yang secara resmi dikenal sebagai Sirkulasi Thermohaline, telah menjadi pokok iklim Bumi sejak zaman es terakhir. Sirkulasi thermoline memainkan peran penting dalam mendistribusikan arus dingin dan hangat antara Atlantik Utara dan daerah tropis.
Namun, menurut data para peneliti yang menyelidiki catatan suhu laut selama 150 tahun terakhir, menunjukkan bahwa sistem ini dipastikan kolaps antara tahun 2025 dan 2095, kemungkinan besar sekitar tahun 2057.