Senin 02 Oct 2023 17:54 WIB

RI-Inggris Perkuat Kemitraan Pertumbuhan Rendah Karbon dan Ekonomi Hijau

Inggris gelontorkan pendanaan sekitar Rp 514 miliar untuk proyek hijau di Indonesia.

Red: Lida Puspaningtyas
Hampir 100 persen proyek ini menggunakan energi hijau yang terbarukan sebagai sumber energinya. (Ilustrasi).
Foto: istimewa
Hampir 100 persen proyek ini menggunakan energi hijau yang terbarukan sebagai sumber energinya. (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Inggris untuk Indo-Pasifik Anne-Marie Trevelyan berkunjung ke Indonesia pada 1-2 Oktober untuk memperkuat kemitraan pada sektor pertumbuhan rendah karbon dan ekonomi hijau.

Menteri Trevelyan pada Senin mengumumkan peluncuran tahap kedua dukungan Inggris terhadap Inisiatif Pembangunan Rendah Karbon (Low Carbon Development Initiative) Indonesia bersama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa, menurut keterangan Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Senin (2/10/2023).

Pendanaan baru sebesar 27,2 juta poundsterling (sekitar Rp 514 miliar) dari Inggris akan mendukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia melalui pelatihan dan peningkatan kapabilitas, pengembangan kebijakan berbasis ilmu pengetahuan dan uji coba teknologi rendah karbon yang inovatif.

"Perekonomian Indonesia yang berkembang pesat dan kapasitas inovasinya memberikan peluang yang lebih besar bagi kedua negara untuk bekerja sama, mulai dari perdagangan dan investasi hingga kerja sama ilmu pengetahuan dan teknologi," ujar Trevelyan.