Senin 02 Oct 2023 19:41 WIB

Desainer Asal Kolombia Temukan Alat Pembangkit Listrik dari Proses Ionisasi Garam

Proyek energi ramah lingkungan bernama 'Waterlight' ini dikembangkan di La Guajira.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Desainer asal Kolombia berhasil menciptakan 'Waterlight', yakni pembangkit listrik dengan menggunakan ionisasi garam.
Foto: www.freepik.com
Desainer asal Kolombia berhasil menciptakan 'Waterlight', yakni pembangkit listrik dengan menggunakan ionisasi garam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Listrik mungkin dianggap sebagai sesuatu yang sudah lumrah bagi warga di kota besar. Padahal, masih ada sekitar 840 juta orang di seluruh dunia yang belum mendapat akses listrik. Kondisi itu membuat desainer asal Kolombia, Miguel Mojica, menggagas proyek Waterlight. 

Dikutip dari laman The Brighter Side, Senin (2/10/2023), proyek energi ramah lingkungan itu merupakan kolaborasi Mojica dengan perusahaan energi terbarukan E-dina dan Wunderman Thompson Kolombia. Misinya, membawa terang ke sudut paling gelap dunia. 

Baca Juga

"Proyek Waterlight muncul untuk mencerahkan kehidupan komunitas Wayúu di Kolombia, memberikan penerangan ke La Guajira, juga menjangkau rumah mana pun yang butuh penerangan namun tidak memiliki akses listrik," kata Mojica. 

Dia menjelaskan mekanisme 'Waterlight', yang memunculkan energi listrik dari ionisasi air garam. Sederhananya, elektrolit yang dihasilkan oleh setengah liter air garam mengalami reaksi, mengubah magnesium yang dikandungnya menjadi tenaga listrik.