Oleh: Rusdian Lubis, Penulis Senior
Inilah kota yang menegangkan: Hebron. Saya kunjungi kota ini untuk menziarahi makam atau petilasan Nabi Ibrahim as dan istrinya Sarah ra, Nabi Ishaq as dan istrinya Ribkah ra.
Hebron adalah kota kecil yang selalu panas secara politis. Bentrokan berdarah antara Yahudi pendatang dan pemukim Palestina sering kali terjadi.
Ironisnya, Hebron berarti persahabatan (friendship)—kota yang dicintai Nabi Ibrahim as. Makam beliau terletak di bagian Palestina dan dijaga oleh tentara Palestina.
Bentrokan masih sering terjadi, yang terbesar tahun 2014 yang memicu pertempuran di Gaza. Tahun-tahun belakangan terbatas pada lempar batu, vandalisme, pencurian di rumah pemukim Yahudi atau aksi demo di jalanan.
Turis tidak diganggu secara fisik, tapi direcoki untuk beli barang mereka. Menjengkelkan.
Sebelum masuk kota Hebron, perbedaan status ekonomi memang telah terlihat. Rumah para pemukim Yahudi tampak lebih mewah dengan pagar dan dijaga check point.