REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi sebagai community protector, Bea Cukai terus berupaya menjalin kerja sama dengan berbagai pihak di bidang pengawasan. Termasuk dengan administrasi pabean Australia, yaitu Australian Border Force (ABF), dalam bentuk capacity building, pertukaran data, serta joint program yang berdampak secara internal dan eksternal.
"Telah banyak dukungan dari ABF bagi Bea Cukai, khususnya dalam rangka pengembangan kapasitas SDM melalui program capacity building, terutama di bidang penindakan dan pengawasan," kata Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Encep Dudi Ginanjar, dalam keterangan tertulis, Senin (9/10/2023).
Encep mengatakan, Bea Cukai juga aktif memberikan kontribusi bagi ABF, salah satunya berperan dalam keikutsertaan Australia sebagai negara mitra di ASEAN dan pertukaran data ekspor tembakau yang memberikan hasil positif dalam penegahan penyelundupan tembakau/rokok ilegal Australia. Di samping itu, sebagai bagian dari administrasi pabean dunia, kedua pihak pun saling memberikan dukungan dalam forum World Customs Organization (WCO).
Kerja sama antara Bea Cukai dan ABF juga diimplementasikan melalui kegiatan yang baru-baru ini terlaksana, yaitu Customs to Customs Talk. Pertemuan bilateral tingkat direktur jenderal tersebut digelar secara rutin tiap tahunnya.