Jumat 13 Oct 2023 12:22 WIB

Kekeringan Global, Empat Sungai di Dunia Mengering

Mengeringnya sungai-sungai di dunia terjadi akibat perubahan iklim.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Kekeringan menyebabkan sejumlah sungai di dunia mengering.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Kekeringan menyebabkan sejumlah sungai di dunia mengering.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kekeringan yang parah telah membuat sungai di berbagai negara termasuk Indonesia mengering. Selain karena kemarau ataupun gelombang panas, mengeringnya sungai bisa terjadi karena area tangkapan hijau rusak serta dampak dari perubahan iklim. 

Dikutip dari berbagai sumber, Jumat (13/10/2023), berikut daftar sungai di Indonesia dan berbagai negara yang mengalami kekeringan.

Baca Juga

 

1. Sungai Ciliwung

Sungai yang memiliki panjang aliran utama sekitar 120 kilometer ini termasuk sungai terpenting, terutama karena melalui wilayah ibu kota, DKI Jakarta. Hulu sungai Ciliwung berada di dataran tinggi yang terletak di perbatasan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur, atau tepatnya di mata air Gunung Gede, Gunung Pangrango dan Telaga Saat. Wilayah yang dilintasi Ciliwung adalah Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, dan bermuara di pantai utara DKI Jakarta.

Kemarau berkepanjangan telah membuat debit air di Sungai Ciliwung mengering. Bahkan debit air di Bendung Katulampa, yang digunakan sebagai pos pemantau ketinggian air di Sungai Ciliwung, pernah menyentuh titik terendah, yakni nol sentimeter pada Juli dan Agustus lalu.

 

2. Sungai Eufrat

Perubahan iklim telah berdampak buruk bagi masyarakat di seluruh dunia, karena peristiwa cuaca ekstrem seperti kekeringan berdampak pada cara hidup manusia. Dan di Asia Barat, Sungai Eufrat dilaporkan terus mengalami penurunan debit air yang parah.

Sungai Eufrat mengalir melalui Suriah, Turki, dan Irak, sementara cekungan Sungai Eufrat melayani Yordania, Irak, Arab Saudi, Suriah, dan Turki. Meskipun Sungai Eufrat belum mengering sepenuhnya, Center for Strategic and International Studies (CSIS) mengatakan bahwa Sungai Eufrat berisiko mengering sepenuhnya karena perubahan iklim.

Sungai Eufrat dan Tigris, yang digunakan oleh masyarakat sekitar untuk air minum, bercocok tanam, beternak, dan lainnya telah menurun hingga hampir setengah dari aliran rata-rata tahunan selama tahun-tahun kering.

Kementerian Sumber Daya Air Irak telah mengeluarkan peringatan bahwa sistem sungai Tigris-Eufrat berisiko mengalami kekeringan pada tahun 2040. Laporan ini, seperti dilansir Greenmatters, menyalahkan penurunan permukaan air dan kekeringan yang disebabkan oleh perubahan iklim.

 

3. Sungai Amazon

Kekeringan dan gelombang panas...

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement