Selasa 17 Oct 2023 16:52 WIB

Bos Mahaka: Media Massa Berperan Penting dalam Pencapaian SDGs

Hal ini akhirnya akan berpengaruh pada pendapatan per kapita masyarakat.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Ahmad Fikri Noor
CEO PT Mahaka Media Tubagus Farash menjadi salah satu narasumber FPEB Leader Talk 2023 di Universitas Pendidikan Indonesia, Selasa (17/10/2023).
Foto: Republika/ Dea Alvi Soraya
CEO PT Mahaka Media Tubagus Farash menjadi salah satu narasumber FPEB Leader Talk 2023 di Universitas Pendidikan Indonesia, Selasa (17/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- CEO PT Mahaka Media Tbk Tubagus Farash menekankan pentingnya peran media massa dalam mendorong pencapaian tujuan pembangunan keberlanjutan atau sustainable development goals (SDGs). Mantan direktur Avrist Asset Management ini mengatakan, untuk mengakhiri ketimpangan dan masalah global perlu adanya sinergi dari seluruh unsur pentahelix, termasuk media massa. 

Dia juga menekankan tujuan pembangunan berkelanjutan poin kesembilan, yakni pemenuhan infrastruktur, industrialisasi, dan inovasi. Menurutnya, poin ini memiliki peran fundamental dalam semua kegiatan ekonomi dan sosial. Hal ini akhirnya akan berpengaruh pada pendapatan per kapita masyarakat Indonesia yang saat ini masih rendah yakni 4.400 dolar AS atau setara Rp 69 juta. Padahal, pemerintah tengah menargetkan pendapatan per kapita Indonesia mencapai 5.500 dolar AS atau Rp 82,5 juta di 2025. 

Baca Juga

"Jika inovasi bergerak kencang maka inflasi bisa turun atau setidaknya stabil dan inovasi tidak bisa dipisahkan pada kondisi ekonomi negara karena bisa mendorong pemerataan income masyarakat," terang Farash saat menjadi narasumber FPEB Leaders Talk di Universitas Pendidikan Indonesia, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (17/10/2023). 

SDGs poin kesembilan ini, kata Farash, juga dapat menjadi landasan untuk mendorong pemerataan infrastruktur di Indonesia yang hingga saat ini masih belum optimal. Media massa, dalam hal ini, berperan sebagai jembatan yang menghubungkan kebutuhan masyarakat dengan berbagai unsur pentahelix. Jika seluruh aspek ini dapat terhubung dengan baik, maka SDGs dapat lebih mudah dicapai. 

"Media bisa melahirkan inisiatif dari pemerintah yang merujuk pada kebutuhan masyarakat, sekaligus dapat menjadi penghubung lidah dari seluruh unsur pentahelix ke masyarakat, sehingga awareness masyarakat bisa terbangun lebih jauh tentang SDGs ini," kata dia.

Menurutnya, sebagai rujukan informasi dan sarana edukasi, media massa juga memiliki peran krusial dalam memasifkan upaya pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Saat ini, media massa juga telah berevolusi mengikuti perkembangan zaman, sehingga tidak hanya terfokus pada satu platform saja. 

"Kita juga akan terus memasifkan pengembangan konten ke masyarakat, nantinya kita bisa menyampaikan literasi ke masyarakat dan kita bisa berkolaborasi dengan pentahelix untuk menyelaraskan pesan kepada masyarakat," sambung Farash. 

SDGs merupakan komitmen global dan nasional yang menyedot banyak perhatian. SDGs mencakup 17 tujuan yakni pengentasan kemiskinan dan kelaparan, menghasilkan kehidupan yang sehat dan sejahtera, pendidikan yang berkualitas, kesetaraan gender, air bersih dan sanitasi yang layak, energi ramah lingkungan dan terjangkau, pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi, industri, inovasi dan infrastruktur.

Kemudian, berkurangnya kesenjangan, kota dan pemukiman yang berkelanjutan, konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, penanganan perubahan iklim, ekosistem lautan dan daratan, perdamaian, keadilan dan kelembagaan yang tangguh, dan kemitraan untuk mencapai tujuan.  

“Ini menjadi yang pertama kalinya digelarnya FPEB Leaders Talk dan menghadirkan lima narasumber dari berbagai bidang berbeda,” kata Wakil Dekan Bidang Akademik FPEB UPI Vanessa Gaffar di Auditorium FPEB UPI.

SDGs, kata Vanessa, menjadi isu yang menarik untuk dibahas terlebih jika menghadirkan seluruh elemen dalam pentahelix. Menurutnya, masih banyak masyarakat yang hanya mendapatkan penjelasan dari satu perspektif saja. Oleh karenanya, FPEB UPI ingin menghadirkan wadah agar isu ini dapat dibahas dari berbagai sisi sehingga masyarakat dapat lebih mudah memahami konsep SDGs secara utuh.

“Karena sebetulnya kalau kita lihat SDGs yang 17 itu kalau dikaitkan dengan pentahelix akan ada kesinambungan ya,” kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement