REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Jalankan peran sebagai trade facilitator, Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) kembali menerbitkan perubahan izin perlakuan tertentu dan persetujuan penambahan hasil produksi kawasan berikat PT Obsidian Stainless Steel (OSS), Selasa (17/10/2023). “Pemberian perubahan izin perlakuan tertentu dan persetujuan penambahan hasil produksi ini merupakan komitmen pihaknya dalam memberikan kemudahan dan fasilitas fiskal bagi pengguna jasa dalam menjalankan usahanya,” jelas Kepala Kanwil Bea Cukai Sulbagsel Nugroho Wahyu Widodo, dalam keterangan tertulis, Rabu (18/10/2023).
Perlu dipahami bahwa kawasan berikat adalah tempat penimbunan berikat untuk menimbun barang impor dan atau barang yang berasal dari tempat lain dalam daerah pabean guna diolah dan digabungkan yang hasilnya terutama untuk dieskpor.
“Fasilitas ini dapat berupa penangguhan bea masuk, tidak dipungut PPN, PPnBM dan PPh pasal 22 impor, hingga fasilitas tidak dipungut PPN dan PPnBM,” jelas Nugroho.
Dalam kegiatan ini PT OSS meberikan gambaran proses bisnis dan gambaran umum perusahaan hingga rencana penambahan prosedur penanganan bahan baku impor dan lokal serta penambahan hasil produksi berupa nickel matte. Penyampaian proses bisnis dilakukan secara hybrid dan turut dihadiri perwakilan pejabat administrator di lingkungan Kanwil Bea Cukai Sulbagsel, Kepala Bea Cukai Kendari, serta perwakilan manajemen OSS.
“Penerbitan perubahan izin perlakuan tertentu dan penambahan hasil produksi tersebut diharapkan dapat mendukung kelancaran operasional PT OSS dalam menjalankan usahanya. Selain itu, izin tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan investasi di wilayah Sulawesi Bagian Selatan,” kata Nugroho.