REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Demi mendorong daya saing industri karet sintetis, Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Jakarta berikan izin gudang berikat ke PT LBL Global Links, Rabu (18/10/2023).
Perusahaan yang bergerak di industri karet sintetis dan berlokasi di Kawasan Industi Delta Silicon III, Cikarang Pusat ini mendapatkan izin gudang berikat satu jam setelah menuntaskan salah satu persyaratan pengajuan izin, yaitu pemaparan proses bisnis. "Hanya dalam satu jam setelah pemaparan proses bisnis, izin gudang berikat kami berikan. Fasilitas ini untuk mendorong daya saing, tenaga kerja, serta kegiatan ekspor perusahaan," ujar Kepala Kanwil Bea Cukai Jakarta, Rusman Hadi.
Fasilitas gudang berikat merupakan tempat penimbunan berikat untuk menimbun barang impor dan kegiatan lainnya, seperti pengemasan/pengemasan kembali, penyortiran, penggabungan (kitting), pengepakan, penyetelan atau pemotongan barang-barang tertentu. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu dan ditujukan untuk dikeluarkan kembali.
Selain mendapatkan penangguhan bea masuk, penerima fasilitas gudang berikat juga mendapatkan fasilitas kemudahan pelayanan perizinan, kemudahan pelayanan kegiatan operasional, dan kemudahan kepabeanan dan cukai lainnya. Untuk mengawasi pemanfaatan fasilitas ini, Bea Cukai dapat melaksanakan pemeriksaan pabean secara selektif, berdasarkan manajemen resiko dengan tetap menjamin kelancaran arus barang.
"Pelayanan semakin mudah terus kami lakukan sebagai upaya memberikan yang terbaik kepada pelaku usaha dengan tetap memperhatikan ketentuan dan prosedur yang berlaku," kata Rusman.
Di kesempatan yang sama, perwakilan PT LBL Global Links, Kang Hee Jung berharap pemberian fasilitas gudang berikat ini dapat mendorong harga, kualitas, kemampuan penyediaan, dan pemasaran barang yang bersaing dalam persaingan global.