Kamis 02 Nov 2023 03:42 WIB

Bumi Kian Asin, Pasokan Air Tawar di Dunia Terancam

Bumi yang kian asin juga mengancam ekosistem dan produksi tanaman.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Manusia dinilai sudah mengacaukan siklus garam di Bumi.
Foto: pixabay
Manusia dinilai sudah mengacaukan siklus garam di Bumi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manusia telah mengacaukan siklus garam (salt cycle) Bumi dan itu bisa mengancam pasokan air minum, produksi tanaman, dan ekosistem, demikian menurut studi baru yang dipublikasikan di jurnal Nature Reviews Earth & Environment. Ini adalah pertama kalinya para ilmuwan mendokumentasikan sejauh mana manusia telah mengubah kadar garam di tanah, air, dan udara di seluruh dunia.

Para peneliti di Maryland dan empat negara bagian Amerika Serikat menemukan bahwa 2,5 miliar hektar tanah di seluruh dunia telah memiliki kadar garam yang lebih tinggi. Pada akhirnya, polusi garam menghadirkan ancaman eksistensial terhadap pasokan air tawar di dunia.

Baca Juga

Penulis utama studi, Sujay Kaushal, mengatakan bahwa polusi garam dapat menimbulkan korosi pada pipa air minum dan memperburuk polusi timbal dalam pasokan air, seperti yang terjadi di Flint, Michigan.

“Saat pipa sudah terpapar timbal dan klorida berlebihan bisa berdampak pada kesehatan masyarakat, tidak terkecuali anak-anak. Mereka bisa memiliki kadar timbal yang tinggi dalam darah mereka,” kata Kaushal seperti dilansir Grist, Rabu (1/11/2023).