REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bea Cukai melaksanakan kegiatan Customs Visit Customers (CVC) di Mempawah, Kalimantan Barat, dan Medan, Sumatera Utara. CVC merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Bea Cukai dengan mengunjungi stakeholders untuk menjalin komunikasi serta mengetahui lebih dalam mengenai proses bisnis pelaku usaha.
Bea cukai Kalbagbar melakukan CVC ke PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) yang terletak di Kabupaten Mempawah. Saat ini proses pembangunan sudah mencapai 71,5 persen dari target 80 persen yang dicanangkan perusahaan.
PT BAI nantinya akan mengoperasikan dan mengelola Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) dan merupakan proyek strategis dengan investasi besar yang akan menjembatani dan meningkatkan rantai industri alumunium yang terhubung antara tambang bauksit ANTAM di bagian hulu dengan kebutuhan pabrik peleburan alumunium INALUM di bagian hilir dengan kapasitas produksi 1 Juta produk alumina per tahun.
“Proyek BUMN PT BAI akan mengadopsi teknologi produksi yang ramah lingkungan untuk melindungi bumi, yang akan dijalankan dalam kemitraan dengan keterlibatan masyarakat dan pemerintah, sehingga dirasa perlu untuk diberikan pengenalan fasilitas kepabeanan yang nantinya dapat diajukan oleh perusahaan dalam rangka mempermudah kegiatan ekspor dan impor apabila kegiatan produksi sudah berjalan,” kata Encep Dudi Ginanjar, Kasubdit Hubungan Masyarakat dan Penyuluhan.
Berdasarkan keterangan PT BAI, target pada tahun 2-24 proses pembangunan pabrik dan smelter mencapai 100 persen. Kegiatan CVC di PT Borneo Alumina Indonesia ini diharapkan akan menjadi modal kerja sama yang baik antara pemerintah dan stakeholder dalam upaya meningkatkan ekspor dan impor serta meningkatkan perekonomian khususnya di wilayah Kalimantan Barat.
Sementara itu Bea Cukai Medan melaksanakan kunjungan ke PT Inno Wangsa Oils & Fats Menurut PT Inno Wangsa Oils & Fats, Bea Cukai telah memberikan pelayanan yang memuaskan dan senantiasa melakukan perbaikan dari tahun ke tahun untuk menjadi yang terbaik dalam memberikan pelayanan kepada para pengguna jasa.
Kunjungan kedua adalah PT Andalan Logistik Nasional. Wawan Dharmawan dan tim disambut dengan hangat oleh perusahaan. Pertemuan berlangsung interaktif ketika berdiskusi mengenai proses bisnis dan perjalanan bisnis perusahaan. Pihak PT Andalan Logistik Nasional menyampaikan kendala terkait usaha yang digelutinya karena keterbatasan jangkauan market bisnis PLB PT Andalan Logistik Nasional. Melalui Wawan Dharmawan, Bea Cukai Medan menyatakan senantiasa berkomitmen untuk dapat memberikan solusi dan evaluasi atas kendala tersebut.
“Diharapkan dengan dilaksanakannya kegiatan CVC ini, Bea Cukai dapat memberikan manfaat yang optimal bagi pengguna jasanya dan juga bagi keberlangsungan ekonomi Indonesia,” kata Encep dalam siaran persnya.