Oleh: Susanti Zarman, Pekerja Perempuan Pelabuhan
Saat itu tanggal 19 November, seorang teman berkata “hari ini adalah World Toilet day “ saya mengerenyitkan alis. Tidak pernah dengar sebelumnya.
Kemudian banyak pertanyaan di dalam hati ? apakah ini tidak belebihan? sedikit lebay gak sih? Hari toilet? Kenapa harus diperingati? Toilet? Tempat kita buang kotoran bukan?
Bayangan yang ada di kepala adalah kotoran manusia yang keluar dari tubuh kita. "Ih jorok…toilet memang tempat buang hajat bukan."?
Ternyata toilet adalah hak asasi manusia untuk bisa membuang hajat dengan tidak mengalami kesulitan. Sesederhana itu saja argumentasinya, tapi pada kenyataannya memang tidak seperti yang kita kira.
Nah anda, terutama kaum perempuan nih! Bayangkan anda berada di suatu tempat asing, yang ramai, misalnya di pasar tradisional di mana orang lalu lalang dengan kesibukan masing-masing tiba-tiba kamu ingin buang air kecil sudah di "ujung tanduk", tapi tidak ada toilet. Atau ada toilet tapi semuanya tidak bisa digunakan. Betapa tidak nyaman kan?
Kemudian kami mulai mulai tahu tentang adanya Toilet Day dari ITF apalagi dengan banyak kasus untuk pekerja Wanita dan toilet di seluruh dunia. Terutama pekerja perempuan di bidang jasa transportasi.
Baca lanjutan tulisan pada halaman berikutnya...