Rabu 06 Dec 2023 21:00 WIB

Tesla Gabung di Climate Trace, Lakukan Pelacakan Emisi Global

Climate Trace memanfaatkan teknologi untuk melacak emisi gas rumah kaca.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Tesla bergabung dengan Climate Trace lakukan pelacakan emisi gas rumah kaca.
Foto: EPA-EFE/FAZRY ISMAIL
Tesla bergabung dengan Climate Trace lakukan pelacakan emisi gas rumah kaca.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tesla, bersama dengan beberapa produsen mobil lainnya, telah mengumumkan bahwa mereka bergabung dengan Climate Trace. Hal ini merupakan sebuah program pelacakan emisi global yang didirikan oleh mantan Wakil Presiden Amerika Serikat Al Gore.

Climate Trace bekerja dengan memanfaatkan teknologi untuk melacak emisi gas rumah kaca dengan detail dan kecepatan yang diklaim belum pernah ada sebelumnya. Data hasil pelacakan tersebut dapat menjadi informasi yang relevan bagi para mitra dan semua pihak untuk mencapai emisi global Net-Zero.

Baca Juga

Hari ini, perusahaan membuka platform online baru untuk mengakses database emisi global. Dengan peluncuran ini, perusahaan juga mengonfirmasi beberapa mitra baru, termasuk Tesla.

“Sebagai produsen kendaraan listrik terbesar di dunia, Tesla melakukan percepatan transisi menuju energi yang berkelanjutan. Sebagai bagian dari strategi pengadaan yang bertanggung jawab, Tesla berkolaborasi dengan kami untuk memvalidasi data emisi primer dari pemasok baja dan aluminiumnya dan untuk mengisi kesenjangan di mana data primer belum tersedia,” kata Climate Trace seperti dilansir Electrek, Rabu (6/12/2023)